SEMARANG (jatengtoday.com) – Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang kembali menggelar bazar buku di Gedung Wanita Semarang. Pameran bertajuk ‘KetemuBuku’ tersebut berlangsung seminggu, dari Jumat hingga Kamis (1-7/11/2019).
Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang, Bimbong Yogatama menjelaskan, terdapat ribuan buku dari sekitar 500 penerbit di pasar buku ini.
“Bahkan, tidak hanya penerbit nasional yang kami gandeng, tapi juga para penerbit lokal dari Kota Semarang,” jelasnya.
Selain pasar buku, kata Bimbong, juga terdapat kegiatan diskusi dengan penulis idola, pentas seni kontemporer, serta lomba-lomba yang riang gembira.
Ada banyak tema yang diangkat dalam diskusi bertajuk Ngobrol Asik (Ngobras). Diantaranya tema Semarang dan Dunia Penerbitan pada 2 November. Pembicara adalah Ganjar Sudibyo, Santi al Mufaroh, dan Budi Maryono dengan moderator Ahmad Aam.
Pada 3 November ada diskusi peluncuran buku ‘Syair Rempah-Rempah’ karya Marco Kartodikromo. Pembedahnya ada dua, yakni M Yunan Setiawan dan Edi Faisol.
Pada 4 November ada diskusi bertema Bincang tentang Penerjemahan. Pematerinya adalah Achmad Agung P dan Muammar Khadafi, dengan moderator Arif Fitra Kurniawan.
Kemudian pada 5 November ada bedah buku memoar ‘Ingatan Panjang tentang Pertemuan Singkat’. Nur Hidayat dan Widyanuari Eko Putra adalah dua pembedahnya.
Untuk 6 November terdapat diskusi dengan komunitas buku. Pembicaranya yaitu Muhammad Faridul M, Ahmad Najib, Heri CS, dan Muhammad Zainuddin A.
Dilanjut dengan Obrolan Penyair Milenial dengan tiga pembicara, yaitu Malikul Alam, Haidar Amiruddin, dan Himas Nur.
Pameran buku tersebut dibuka langsung oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Dalam kesempatan itu, dia meminta Dinas Arsip dan Perpustakaan Semarang untuk meningkatkan literasi masyarakat di kota ini.
“Mari tingkatkan. Nanti dinas terkait harus memperbanyak koleksi buku bacaan terbaru di perpustakaan daerah,” katanya. (*)
editor : ricky fitriyanto