KULONPROGO (jatengtoday.com) – Puluhan rumah di Kecamatan Lendah dan Temon di Kabupaten Kulonprogo, terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur sejak Rabu (4/3) hingga Kamis siang. Banjir juga merendam dua sekolah di wilayah tersebut.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulonprogo Edi Wibowo mengatakan ada dua sekolah yang terendam banjir, yakni SD Bonosoro (Kecamatan Lendah) dan SMK Negeri Kelautan Temon, serta puluhan rumah warga yang terendam banjir akibat luapan saluran irigasi.
“Saat ini, dua sekolahan yang terendam banjir sudah terkondisi, sedangkan rumah warga masih menunggu air menyusut,” kata Edi, Kamis (5/3/2020).
Ia mengatakan hujan yang mengguyur wilayah ini juga mengakibatkan 33 kejadian, mulai dari pohon tumbang, banjir yang merendam puluhan rumah warga, hingga tanah longsor. Kondisi rumah warga yang terendam banjir di Kecamatan Lendah ketinggian air paling tinggi 30 centimeter.
“Sejauh ini kami belum melakukan tanggap darurat bencana karena masih masuk kategori aman,” katanya.
Wali Kelas VI SD Banasara, Sukirman mengatakan, air masuk ke lingkungan sekolah pada Kamis pagi sekitar 04.00 WIB dan menyebabkan empat ruangan kelas, satu ruang kegiatan dan mushola terendam banjir.
Akibatnya siswa kelas 1 hingga kelas V, terpaksa tidak masuk sekolah dan diminta belajar di rumah. Sementara untuk kelas VI, tetap di sekolah untuk mengikuti latihan ujian tingkat kecamatan yang pertama.
“Ada 20 siswa yang mengikuti latihan ujian hari keempat untuk mata pelajaran Agama Islam. Siswa akhirnya harus memakai ruang kelas V,” ujar Sukirman.
Sukirman menjelaskan, banjir di SD Banasara rutin terjadi saat hujan turun dalam jangka waktu yang lama. Tanggul sungai yang ada depan sekolah dinilai kurang tinggi, sehingga saat air meluap maka akan masuk ke sekolah. Sebagai antisipasi banjir, pada 2019, sudah dapat bantuan dari dinas untuk meninggikan ruang kelas.
“Kami masih menunggu bantuan selanjutnya karena masih ada ruangan yang kurang tinggi. Selain itu kami juga mengamankan buku dan alat elektronik,” katanya,
Selain banjir, sebuah pohon akasia ambruk dan menimpa sebuah ruang kegiatan di sekolah tersebut dan harus dibersihkan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kulonprogo, Polsek Lendah, PMI Kulonprogo dan lainnya. (ant)
editor : tri wuryono
in Peristiwa