KLATEN (jatengtoday.com) – Kapolsek Kemalang AKP Suharto mengimbau para penambang pasir di Kaliworo, lereng Gunung Merapi bagian Kabupaten Klaten, Jawa Tengah waspada terhadap banjir lahar akibat hujan yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
“Sehubungan dengan aktivitas Gunung Merapi yang meningkat dan lava pijar ke arah tenggara atau arah Klaten dimohon untuk selalu waspada dan melihat perkembangan situasi dari hujan di daerah atas,” katanya, Kamis (10/3/2022).
Baca Juga: Aktivitas Merapi Meningkat, 253 Warga Mengungsi
Dengan demikian, dikatakannya, para penambang bisa menanggulangi atau mengantisipasi kemungkinan terjebak dalam lahar hujan.
“Kejadian tersebut bisa diantisipasi oleh masing-masing penambang. Kalau sampai saat ini belum ada perintah untuk melakukan penutupan penambangan, baik penambangan secara manual maupun yang menggunakan alat,” katanya.
Pasca rentetan APG ini, status #Merapi masih Siaga. Potensi bahaya berupa guguran lava dan awanpanas pada:
1. Kali Woro sejauh 3 km dari puncak;
2. Kali Gendol sejauh 5 km dari puncak;
3. Kali Boyong sejauh 5 km dari puncak;
4. Kali Bedog, Krasak, Bebeng sejauh 7 km dari puncak. pic.twitter.com/02srd5Gcl0— BPPTKG (@BPPTKG) March 10, 2022
Diakuinya, hingga saat ini penambangan pasir di Kaliworo masih aktif.
“Setiap hari ada, aktivitas pagi hari jam 04.00-12.00 WIB, setelah itu sudah berhenti. Tetapi kan situasi Merapi tidak terbatas jam berapa, jadi saya minta untuk tetap berhati-hati,” katanya.
Ia mengatakan keputusan kawasan penambangan ditutup jika status Gunung Merapi sudah masuk ke level Awas.
Baca Juga: Merapi Erupsi, Ganjar Pastikan Warga Siap Evakuasi
“Kalau sekarang kan masih Siaga (level III), kalau sudah (level, red.) Awas maka KRB (Kawasan Rawan Bencana) III kami tutup,” katanya.
Sementara itu, dikatakannya, petugas kepolisian melalui bhabinkamtibmas terus melakukan pemantauan baik lewat pos pantau maupun kegiatan masyarakat secara langsung.
“Kami terus memantau dan mengikuti perkembangan warga,” katanya.
Berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas guguran Merapi tanggal 10 Maret 2022 pukul 19.25 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 70 mm dan durasi 229 detik. Estimasi jarak luncur 2.500 m ke arah tenggara (Kali Gendol). Cuaca mendung dan hujan. (ant)