GROBOGAN (jatengtoday.com) – Curah hujan tinggi di Kabupaten Grobogan membuat air sungai meluap dan tanggul sungai jebol. Akibatnya, 2.173 rumah di wilayah tersebut terendam banjir.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan, Endang Sulistyoningsih mengatakan, banjir melanda wilayah itu pada Rabu (8/1), setelah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat turun pukul 13.30 sampai 18.15 WIB.
Banjir berdampak pada permukiman warga di delapan kecamatan, yakni Kecamatan Purwodadi, Penawangan, Karangrayung, Godong, Kedungjati, Tanggungharjo, Gubug, dan Tegowanu.
Di Kecamatan Purwodadi, area Alun-alun Purwodadi serta beberapa pemukiman sempat tergenang banjir sampai setinggi 40 cm.
Wilayah Kecamatan Penawangan seperti Desa Bologarang, Tunggu, Watupawon, Jipang, dan Kramat juga tergenang banjir setinggi 40 cm. Banjir menggenangi 722 rumah warga di wilayah itu.
Di Kecamatan Karangrayung terdapat 955 rumah yang terdampak banjir. Selain itu ada dua bagian tanggul yang jebol di Desa Mojoagung dan satu warga yang meninggal dunia karena terpeleset di dalam rumah serta tanggul jebol di Desa Dempel.
Saat ini banjir sudah mulai surut. BPBD Grobogan pada Kamis mendirikan dapur umum di Pendopo Kabupaten dan Balai Desa Mojoagung, Kecamatan Karangrayung.
“Hingga kini kami masih menyusun laporan serta evakuasi dan pembersihan di lapangan masih berlanjut bersama TNI dan Polri serta relawan,” kata Endang Sulistyoningsih, Kamis (9/1/2020).
Bantuan penanganan bencana juga datang dari Tim SAR BPBD Demak dan Basarnas Pos Jepara.
Sementara genangan banjir masih terlihat di beberapa desa dengan ketinggian bervariasi dan kondisinya juga berbeda dengan sebelumnya. (ant)
editor : tri wuryono