SEMARANG (jatengtoday.com) – Bandara Ahmad Yani Semarang meningkatkan pegawasan dan keamanan di seluruh area. Kebijakan ini sebagai respon insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
Menurut General Manager Bandara Ahmad Yani, Hardi Ariyanto, langkah tersebut penting dilakukan untuk menutup celak aksi terorisme. Sebab, bandara merupakan objek vital negara.
Pihak bandara meningkatkan pemeriksaan kendaraan yang akan masuk ke area bandara. Caranya dengan mengecek secara random sebelum pengambilan tiket parkir, melibatkan pendampingan petugas TNI dan Polri.
“Kami juga melakukan patroli gabungan untuk pemeriksaan keamanan di area perimeter bandara,” ujar Hardi, Selasa (30/3/2021).
Selain itu, meningkatkan ketelitian petugas bandara dalam melakukan pemeriksaan terhadap orang atau petugas dan kendaraan yang memasuki area bandara.
Lalu, memperketat keamanan di terminal kargo melalui koordinasi intensif dengan operator jasa terkait, meningkatkan pengamanan dan penjagaan Depo Pengisian Bahan Bakar Pesawat.
Bahkan, kata Herdi, gorong-gorong yang ada di bandara juga diperiksa.
Dia menegaskan, Angkasa Pura I terus berkoordinasi secara intensif dengan otoritas bandara serta aparat keamanan untuk mengidentifikasi kemungkinan potensi ancaman.
“Bagi calon penumpang dan pengguna jasa bandara, kami mohon maaf jika upaya peningkatan keamanan ini mengganggu kenyamanan. Ini demi keselamatan dan keamanan kita bersama,” tutup Hardi. (*)
editor: ricky fitriyanto