SEMARANG (jatengtoday.com) – Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang mengucurkan bantuan dana untuk pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) agar bisa survive di tengah pandemi Covid-19.
General Manager Bandara Ahmad Yani, Hardi Ariyanto mengatakan, pihaknya melaksanakan penyaluran pendanaan dengan total Rp 375 juta kepada empat pelaku usaha UMK.
Bantuan diserahkan secara simbolis di Bandara Ahmad Yani Semarang dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari terjadinya kerumunan.
Kata Hardi, penyaluran dana ini merupakan bentuk pinjaman kepada pelaku usaha yang sebelumnya mengajukan proposal dan telah melalui tahapan seleksi ketat.
“Kami harap bantuan ini dapat bermanfaat pada kemajuan usaha para mitra, khususnya selama masa pandemi Covid-19 ini. Semoga mereka dapat terus mengembangkan bisnisnya,” tutur Hardi, Kamis (16/12/2021).
Dia berpesan agar para mitra dapat menggunakan dana sesuai peruntukannya dan memenuhi kewajiban untuk pengembalian pinjaman sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
Selain bantuan dana, pihak bandara juga memberikan fasilitas pelatihan, pendampingan sertifikasi, serta mengikutsertakan mitra binaan pada kegiatan pameran, baik dalam skala nasional maupun internasional.
Salah satu mitra yang berhasil memperoleh sertifikasi Halal dari MUI adalah UD Artha Dinar yang menjual produk-produk makanan ringan. Batik Tulis Bakaran Bu Sri-Pak Sarni juga berhasil memperoleh Lebelisasi Batik Mark dari Balai Besar Kerajinan dan Batik.
Sebagai informasi, Bandara Ahmad Yani Semarang mengalokasikan pendanaan UMK pada tahun 2021 sebesar Rp 1,4 miliar. (*)
Editor: Ajie MH