SEMARANG (jatengtoday.com) – Musik dengan ritme cepat disertai permainan gitar distorsi yang kental dengan semangat dan jingkrak-jingkrak. Namun band ternama Andra and The Backbone tampil sederhana saat menggeber panggung Pandanaran Art Festival di Halaman Balai Kota Semarang, Sabtu (17/11/2018) malam.
Di awal pertunjukan, Andra Junaidi Ramadhan (gitar 1), Stevie Morley Item (gitar 2), Dedy Lisan (vokal), serta additional player Anka Dwiyono (Keyboard), Vidin Muhammad (drum), dan Kinoy (Bass), asyik pada posisinya masing-masing dengan ekspresi datar.
Meski membawakan musik bertempo cepat, para awak Andra and The Backbone tetap berekspresi santai. Band yang memulai debutnya sejak 2007 silam tersebut menampakkan kedewasaannya dalam menyampaikan pesan melalui musik yang dimainkan di atas panggung. Mereka tetap tampil berwibawa tanpa ekspresi berlebihan.
Mereka membawakan lagu “Come Together” milik The Beatles dan “Stand by Me” milik Ben E King. Andra and The Backbone tampil matang. Mereka tampak mampu membawa penonton untuk masuk ke dalam pesan lagu yang dibawakan.
Sejumlah penonton tak jarang histeris dan menirukan lirik yang dinyanyikan sang vokalis. Sehingga membuat penonton larut dalam alunan musik selama satu jam tampil. “Halo Semarang, ini pertama kali kami tampil di Pandanaran Art Festival di Semarang,” kata Dedy, vokalis yang mantan jurnalis Tabloid Soccer dan Majalah Hai itu.
Kurang lebih 10 lagu yang dibawakan oleh Andra and The Backbone. Hampir semuanya mampu diikuti oleh penonton. Diantaranya “Hitamku”, “Main Hati”, “Tak Ada Yang Bisa”, “Jalanku Bukan Jalanmu”, “Musnah” dan lagu pamungkasnya adalah “Sempurna”.
Tidak hanya itu, penonton juga dibawa untuk bernostalgia dengan lagu “Kangen” dan “Separuh Nafas” milik Dewa 19. Lagu tersebut juga menjadi bagian perjalanan Andra Ramadhan sejak pertama kali mengawali karier di Dewa 19 hingga sekarang.
Dedy, sang vokalis, tampak paling aktif berkomunikasi dengan penonton hingga di sela perhetalan tersebut berfoto selfie bersama seluruh penonton dari atas panggung.
“Kita selfie bersama teman-teman, nanti bisa dilihat di media sosial Andra and The Backbone. Ayo angkat tangan, kalau nggak kelihatan nanti dizoom,” kata Dedy disambut penonton.
Salah satu penonton, Haura Atma, mengaku nge-fans terhadap Andra and The Backbone. “Saya kesini hanya demi Andra and The Backbone. Makanya saya maju ke depan, agar lebih jelas dan teriak-teriak ikut nyanyi,” katanya.
Pandanaran Art Festival digelar oleh Dinas Pariwisata Kota Semarang sejak Jumat (16/11) hingga Minggu (18/11/2018). Selain mendatangkan Andra and The Backbone, juga terdapat pameran stand Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) dan sejumlah stan kuliner khas Kota Semarang.
Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti, mengatakan Pandanaran Art Festival 2018 tidak hanya sebagai ajang bersenang-senang. Tetapi juga untuk mendukung produk UMKM lokal Semarang.
“Bisa menikmati berbagai kuliner dan produk lokal, masyarakat bisa menikmati transaksi non tunai Go Pay. Go Pay ini sebagai upaya mendorong transaksi non tunai bisa terus bertumbuh di Semarang,” katanya. (*)
editor : ricky fitriyanto
