SEMARANG (jatengtoday.com) – Anak muda diharapkan tak alergi pada politik, politisi, dan partai politik (parpol). Sebab, semua pejabat publik lahir dari parpol. Untuk menghasilkan output pemimpin yang baik, anak muda justru dianjurkan bergabung dalam parpol.
“Semua pejabat publik lahir dari partai, itulah konstitusi kita. Calon presiden juga diusulkan oleh gabungan parpol. Maka penting menjadikan parpol sehat,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Bambang Wuryanto pada Sarasehan Politik, Perempuan, dan Generasi Muda di Panti Marhaen, Semarang, Sabtu (26/5).
Menurut dia, banyk anak muda yang skeptis pada politik, partai politik dan politisi. Kondisi Ini disebabkan banyak politisi yang acuh terhadap masyarakat dan diperparah lagi dengan banyaknya kasus korupsi yang melibatkan pejabat publik yang notabene merupakan politisi.
Guna memperbaiki kondisi tersebut, pemuda diharapkan tidak antipati terhadap politik. “Kami mengimbau putra putri terbaik bangsa masuk parpol. Di acara ini, PDI Perjuangan melakukan edukasi politik pada anak muda,” ujar politisi asal Sukoharjo tersebut.
Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu menambahkan, stigma politik itu kotor bisa ditepis dengan perilaku pejabat publik yang bekerja dengan sungguh-sungguh dalam mensejahterakan masyarakat dan menjauhi korupsi. Hal itu bisa terjadi apabila parpolnya sehat yakni apabila fungsi partai berjalan dengan baik.
Kepala Badan Diklat DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah St Sukirno mengatakan, sarasehan diikuti oleh 126 peserta yang berasal dari mahasiswa dan pelajar serta ormas pemuda. Unsur perguruan tinggi yang hadir Untag Semarang dan USM. Pelajar yang hadir dari SMA Negeri 1 Semarang dan SMK 17 Agustus Semarang. Sementara ormas yang datang dari Karang Taruna, Komunitas Juang, Anak Muda Kebumen, UKM perempuan, UKM Jepara dan Perempuan Nuansa Mandiri.
“Tujuan dari sarasehan ini adalah
bagaimana menjadikan remaja yang siap berkorban demi negara, nusa dan bangsa,” tandasnya. (ajie mh)
editor : ricky fitriyanto