in

Aktifkan Lumbung Kelurahan, Warga yang Mampu Berkewajiban Sedekahkan Hartanya

SEMARANG (jatengtoday.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menginisiasi untuk menghidupkan Lumbung Kelurahan. Lumbung ini akan menjadi tempat penampungan logistik di masa pandemi Covid-19.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihari menegaskan, Lumbung Kelurahan tidak hanya digunakan untuk menampung bantuan dari Pemkot saja. Melainkan juga bantuan dari warga yang mampu.

“Jadi Lumbung Kelurahan ini sistem kerjanya, warga yang mampu di sekitar situ mempunyai kewajiban untuk menyedekahkan sebagian hartanya,” ucap Hendi, Senin (13/4/2020).

Bantuan dari warga ini diharapkan bisa membantu tetangganya sendiri yang kurang mampu.

Sistem ini disebut sebagai solusi paling tepat untuk mengatasi kekurangan bantuan yang diberikan Pemkot. Saat ini Pemkot sedang fokus mendistribusikan 16.000 paket sembako untuk 16 kecamatan yang ada.

Hendi mengungkapkan, meskipun bantuan sembako sudah dilakukan tetapi tidak mungkin bisa mengkover semua masyarakat yang terdampak Covid-19. Oleh karena itu diperlukan upaya menghidupkan Lumbung Kelurahan.

“Pemerintah setiap bulan tetap akan mengalokasikan bantuan sembako. Nah, yang masih kurang bisa dibantu oleh masyarakat yang mampu di masing-masing kelurahan,” imbuhnya.

Dia berharap agar masyarakat memiliki kesadaran dan tergerak hatinya untuk saling membantu. “Ini bukan lagi persoalan individu-individu, ini persoalan satu warga Kota Semarang,” tandasnya. (*)

 

editor: ricky fitriyanto 

 

Baihaqi Annizar