SEMARANG (jatengtoday.com) – Alinka Hardianti, sosok cewek yang kerap membuat mata lelaki tak berkedip. Namanya sudah tidak asing di dunia balap mobil Indonesia. Namun Alinka lebih dikenal sebagai drifter nasional yang membuat penonton terpukau.
Tidak hanya parasnya yang anggun dan cantik, tetapi aksi ekstrim dan berbahaya yang dilakukan membuat orang terpana. Tak salah, dara kelahiran 21 Juni 1992 yang biasa bertaruh nyawa di arena sirkuit ini kerap bikin jantung deg-degan.
Seperti aksinya dalam test drifting Indonesian BimmerFest (IBF) 2018 yang diselenggarakan Komunitas BMW Car Clubs Indonesia (BMWCCI) di Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Jawa Tengah, Minggu (18/11/2018).
Alinka menunjukkan aksi ekstrim menggunakan mobil BMW bersama rekannya, drifter nasional Akbar Rais dan Arya Ramadan. Ketiganya menjajal “aksi maut” dengan melesatkan mobil dan meliuk-liuk dalam kecepatan kencang di lintasan sirkuit PRPP Tawang Mas Semarang.
“Saya seneng banget diundang di Semarang. Saya ini sebenarnya anak baru BMW nih. Antusiasme orang Semarang luar biasa,” kata Alinka, usai menjajal drifting di Sirkuit PRPP Semarang.
Tiga mobil BMW yang digunakan drifting ini memiliki spek berbeda. Masing-masing adalah mobil daily warna biru digunakan oleh Akbar Rais, semi daily digunakan oleh Alinka, dan basic balap atau touring digunakan oleh Arya.
“Drifting membuat penonton seneng. Beda dengan balap, penontonnya pun harus orang yang ngerti balap baru mereka bisa enjoy. Drifting bisa ditonton siapa saja,” ujarnya.
Aksi drifting tersebut memang membutuhkan teknik kelas tinggi, sehingga tidak bisa dilakukan oleh pemula. Drifting diperlukan ketepatan mulai memilih kendaraan yang memiliki performa dan ditunjang dengan tempat yang memadai. Tidak semua kendaraan bisa digunakan drifting.
“Hal paling penting, kendaraan harus proper. Selanjutnya, drifting harus dilakukan ditempat khusus, tidak boleh di jalan raya.
Menurutnya, drifting keren kalau dilakukan di tempat yang keren pula. Artinya, bukan di jalan umum. “Saya rasa sirkuit PRPP di Semarang ini cukup bagi temen-temen yang mau latihan drifting. Jadi, enggak ada alasan bilang enggak ada tempat untuk drifting,” katanya.
Sedangkan Akbar menjelaskan bahwa drifting baginya bukan kompetisi. Melainkan seni ketangkasan dalam memainkan kemudi mobil. “Tim kami punya visi misi bahwa drifting bukan kompetisi. Drifting adalah salah satu cabang olahraga yang menghibur. Kalaupun kemudian diantara kami memperoleh juara itu adalah bonus,” katanya. (*)
editor : ricky fitriyanto