BREBES (jatengtoday.com) – Jebolnya tanggul sungai di Desa Ketanggungan dan Desa Cikeus Lor Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes dituding menjadi penyebab banjir di wilayah setempat.
Menurut Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung, Happy Mulya, perbaikan tanggul tidak akan menyelesaikan masalah banjir di Brebes tersebut.
“Banjir di Ketanggungan memang karena adanya tanggul jebol. Tapi mau diperbaiki seperti apapun, itu tidak bisa menahan limpasan air dari atas, karena kerusakan di bagian hulu sungai sudah sangat parah,” jelasnya ketika mendampingi Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat meninjau tanggul jebol, Selasa (14/1/2020).
Dikatakan, secara keseluruhan di wilayah BBWS Cimanuk Cisanggarung ada 379 titik rawan banjir. Beberapa diantaranya berada di wilayah Brebes yakni sebanyak 49 titik.
“Untuk itu, saya berharap kegiatan reboisasi bagian hulu sungai dipercepat, agar bencana semacam ini tidak terulang lebih parah lagi,” tegasnya.
Laporan itu langsung ditanggapi Ganjar. Saat itu juga, Ganjar langsung meminta Pemkab Brebes melakukan pemetaan wilayah mana saja yang mengalami kerusakan di bagian hulu untuk kemudian diambil tindakan.
“Langsung dipetakan, cek wilayah mana saja dan seberapa parah kerusakannya. Langsung dilakukan penanaman,” katanya.
Dia membenarkan, seberapapun cara yang dilakukan untuk mengantisipasi banjir di hilir, tidak akan pernah selesai kalau di hulu bermasalah. Untuk itu, semua kegiatan di hulu seperti penambangan, galian C yang tidak sesuai aturan harus ditertibkan.
“Satpol PP harus membantu mengawasi, kalau tidak yang rugi kita semuanya. Pemerintah juga harus menata soal tata ruang, yang tidak pas harus dikontrol,” tegasnya.
Ganjar juga mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan. Di tengah perubahan cuaca yang semakin ekstrem, kalau tidak diantisipasi maka akan menimbulkan bahaya. (*)
editor : ricky fitriyanto