Rata-rata pengguna internet hanya mengakses sisi permukaan internet dengan menggunakan mesin pencari Google, Bing maupun Yahoo. Hal yang jarang diketahui pengguna internet ‘biasa’ adalah adanya situs-situs tersembunyi yang terletak di kedalaman lautan internet.
Situs tersembunyi tersebut salah satunya adalah Deep Web. Konon, jumlah situs di kedalaman Deep Web jauh lebih banyak dibanding situs-situs di permukaan internet seperti yang diakses pengguna biasa.
Deep Web sebetulnya sudah sangat terkenal. Apalagi setelah adanya kajian California University yang menyebut pada 2001, jumlah konten Deep Web mencapai 7.500 Terabytes. Pada 2004 disebut terdapat kurang lebih 300.000 situs.
Situs-situs yang termasuk Deep Web tidak terindex oleh mesin pencari standar seperti Google, Bing, maupun Yahoo. Banyak Blogger maupun YouTuber mengulas sehingga Deep Web ini melegenda seantero dunia. Deep Web seringkali dikenal sebagai situs berbahaya. Di dalamnya terdapat aktivitas ilegal seperti jasa pembuatan paspor palsu, video bunuh diri, pembunuhan paling sadis, jual beli senjata api, jual beli data intelijen, jasa hacker, rental pembunuh bayaran, hingga pasar narkoba.

Masih banyak lagi aktivitas ilegal yang tidak bakal ditemukan di permukaan internet. Kalau di internet permukaan marak situs ‘abal-abal’ dengan menyebarkan konten hoax, sebaliknya di Deep Web justru menyediakan konten data yang kuat dan sulit dibantah. Sebab, hampir semua konten merupakan data maupun dokumen rahasia yang tidak diketahui publik secara luas.
Meski begitu, tidak semua konten di Deep Web menyeramkan, tentunya ada sisi baik dan buruk. Misalnya dokumen-dokumen atau ilmu pengetahuan atau hasil penelitian yang tidak bisa ditemukan di permukaan internet.
Banyak situs diharuskan login, maka perlu menyiapkan email cadangan. Transaksi di Deep Web menggunakan mata uang vitual seperti Bitcoin, Litecoin dan lain-lain.
Mata uang virtual tersebut didesain menggunakan sistem yang sulit dilacak dan tidak melintasi sistem perbankan.
Mengakses Deep Web tidak mudah. Sebab diperlukan cara dan jalur khusus. Salah satu yang paling mudah dan aman adalah menggunakan jaringan The Onion Router (TOR). Salah satunya, Anda bisa menginstal aplikasi Orbot dan Orfox.
Jaringan TOR akan membuat identitas pengguna menjadi anonim di internet. TOR akan bekerja otomatis dengan cara mengarahkan lalu-lintas internet Anda berproses lebih dari 3 relay sebelum sampai ke alamat tujuan. Resikonya proses loading membutuhkan waktu sedikit lebih lama ketimbang menggunakan mesin pencari biasa.

Setelah memiliki TOR, tentu Anda akan tersesat apabila tidak mengetahui petunjuk jalan menuju alamat situs tersembunyi tersebut. Sebab alamat situs di Deep Web tidak menggunakan alamat seperti internet permukaan. Semua alamat situs sangat sulit diingat. Di belakangnya menggunakan domain .onion (dot onion). Misalnya 6wen4xzjfvedgepb.onion (Dream Market, Obat-obat Terlarang, Jual Beli Senjata Ilegal), 7w2rtz7rgfwj5zuwj5zuv.union (Surat Terbuka untuk Revolusioner, v4voz3aphgbdc754.onion (Hell Online), zbnnr7gzaxlk5tms.onion (Wiki Leaks). Namun tidak semuanya situs berdomain dot onion.
Agar bisa terbantu, Anda bisa masuk di halaman situs The Hidden Wiki (hiwiki544q5q4gbt.onion) terlebih dahulu. Di situs tersebut menyediakan berbagai alamat situs yang hendak dicari sebagai permulaan untuk berselancar di kedalaman Deep Web tersebut.
Tentu, tak ada salahnya sobat JatengToday mencoba berselancar dan berpetualang di kedalaman internet itu untuk menambah pengetahuan. Tetapi jangan lupa, siapkan bekal yang cukup agar tak tersesat. (abdul mughis)
editor : ismu puruhito