in

Soal Subsidi Kuota Internet, Yoyok Sukawi: Fasilitas di Pelosok Perlu Diperhatikan

SEMARANG (jatengtoday.com) – Anggota Komisi X DPR RI, Yoyok Sukawi meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) lebih bijak dalam memberikan kuota subsidi internet. Meski program itu patut diapresiasi, masih ada hal lain yang perlu diperhatikan. Yakni fasilitas di daerah tertinggal, terdepan, dan tertular (3T).

Politisi Partai Demokrat ini mengatakan, pemberian kuota internet perlu ada kriteria khusus. Sebab tidak semua siswa, guru, mahasiswa atau pun dosen kesulitan dalam membeli kuota selama pembelajaran jarak jauh.

“Pertama saya apresiasi langkah Kemendikbud terkait kuota internet bagi pelaku pendidikan. Namun jangan lupa anak-anak kita di daerah 3T yang kesulitan mengakses internet. Mereka juga butuh perhatian,” jelasnya, Selasa (8/9/2020).

Mungkin, lanjutnya, harus ada langkah-langkah rasional seperti pelaku pendidikan yang sudah berkecukupan. Dengan begitu, alokasi anggaran bisa dialihkan untuk membangun fasilitas protokol kesehatan di daerah 3T.

“Supaya anak-anak kita di daerah 3T tetap bisa belajar dan memperoleh haknya menerima pendidikan,” imbuhnya.

Seperti diketahui, mulai September 2020 ini, Kemendikbud mengucurkan anggaran Rp 7,2 triliun untuk kuota siswa sekolah, guru, mahasiswa, dan dosen. Bagi siswa sekolah akan mendapat jatah subsidi kuota sebesar 35 GB per bulan, guru 42 GB per bulan, sementara mahasiswa dan dosen 50 GB per bulan untuk kegiatan pembelajaran jarak jauh. Seluruh perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang terdaftar di Kemendikbud akan mendapat subsidi kuota internet. (*)

 

editor: ricky fitriyanto