SEMARANG (jatengtoday.com) – Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Akhlaqiyah Semarang, menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu sekolah swasta yang inovatif. Kali ini, sekolah tersebut menerima apresiasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI dan Kementerian Agama RI.
MI yang berlokasi di Jalan Beringin Raya Nomor 23 Tambakaji, Ngaliyan, Semarang ini meraih apresiasi berdasarkan kategori “Belajar dari Rumah”. Yaitu kategori peserta dari sekolah atau madrasah yang menyelenggarakan pembelajaran dari rumah. Berbagai inovasi dengan teknologi kekinian diterapkan dalam proses belajar mengajar di madrasah ini.
Salah satunya karya video pendek berdurasi 3 menit yang diunggah pada laman youtube “Miftahul Akhlaqiyah”. Diskenariokan perkenalan masing-masing pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) dengan sapaan ekspresif, setelahnya lalu kepala madrasah memberikan motivasi terkait belajar dari rumah dengan ilustrasi aktivitas pendidik mengorganisir pembelajaran daring dari madrasah.

Kepala MI Miftahul Akhlaqiyah, Moh. Miftahul Arief, M.Pd menjelaskan video pendek tersebut ide awalnya sebagai salah satu cara menyambut masa ta’aruf siswa madrasah (Matsama) atau pada sekolah umum diistilahkan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Tujuannya untuk menyemangati para siswa selama belajar dari rumah.
“Kami ingin MPLS yang beda, biar siswa tidak jenuh dan semangat mengingat mereka dirundung pandemi Covid-19. Kondisi ini mengharuskan belajar dari rumah, maka kami mengenalkan pendidik dan tenaga kependidikan serta menyemangati mereka melalui media tersebut,” ungkap Arif, Rabu (26/8/2020).
Proses matsama selesai, ternyata ada pengumuman lomba pembuatan film pendek yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI bekerjasama dengan Kementerian Agama RI. Madrasah yang pertama memiliki pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) ini pun lantas berinisiatif mendaftar untuk mengikuti lomba tersebut.
“Event apresiasi ini sendiri bertujuan memastikan kepatuhan dan semangat proaktif satuan pendidikan dengan didukung pemerintah daerah untuk memenuhi daftar periksa kesiapan pembelajaran tatap muka dan menerapkan protokol kesehatan di satuan pendidikan,” terangnya.
Selain itu, lanjut dia, juga untuk memastikan pembelajaran yang dilaksanakan dari rumah, dapat berjalan dengan baik dan menyenangkan, khususnya bagi peserta didik. Alhasil, video pendek produksi madrasah tersebut bertengger menjadi salah satu pemenang yang diumumkan resmi laman situs resmi Kemdikbud pada Senin (24/08/20).
“Video pendek berjudul ‘Selalu Belajar dan Memetik Hikmah Covid-19 MI Miftahul Akhlaqiyah Semarang’ juga kami tayangkan di YouTube MI Miftahul Akhlaqiyah,” katanya.
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), maka sekolah dan madrasah masih diharuskan melakukan belajar dari rumah, kecuali beberapa daerah yang berada di zona hijau dan kuning.
“MI Miftahul Akhlaqiyah sebelumnya juga mendapatkan apresiasi atas penerapan sistem pembayaran pakai gopay,” imbuh Arif.
Tidak hanya itu, berbagai inovasi lain juga terus dikembangkan. Bahkan madrasah ini satu-satunya sekolah dasar yang sedang mengembangkan konten podcast rutin melalui channel YouTube. Melalui podcast tersebut, berbagai permasalahan proses belajar mengajar bisa dibahas sebagai inspirasi dan pengetahuan baru. (*)
editor: ricky fitriyanto