SEMARANG – Siklon Tropis Cempaka yang menerjang Jateng akhir November kemarin membuat produksi pangan di Jateng. Terutama komoditas pertanian dan ikan.
Dari data Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng, sudah ada 13.182 hektare lahan pertanian di sejumlah wilayah di Jateng terancam gagal panen akibat diterjang banjir. Seperti di Kabupaten Wonogiri, Sragen, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, Cilacap, Grobogan, dan Demak.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng, Yuni Astuti menjelaskan, komoditas pangan yang terancam gagal itu antara lain padi, semai padi, jagung, bawang merah, kacang panjang, terong, kacang tanah, papaya, cabai, dan ketela.
“Yang paling banyak terdampak banjir adalah padi. Paling banyak ada di Kabupaten Wonogiri disusul Kabupaten Sragen. Luasannya masing-masing mencapai ribuan hektar,” terangnya, Minggu (3/12/2017).
Untuk padi totalnya ada 12.865,6 hektare, semai padi ada 197.02 hektare, jagung ada 51 hektare, bawang merah ada 1,5 hektare, kacang panjang 6 hektare, terong 2 hektare, kacang tanah 5 hektare, pepaya 15 hektare, cabai 2 hektare, dan ketela 38 hektare. (ajie mh)
Editor: Ismu Puruhito