SEMARANG (jatengtoday.com) – Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan PSIS Semarang melarang keras penonton laga PSIS kontra Arema FC membawa atribut klub selain tim yang bertanding. Sebanyak 750 personel keamanan disiagakan untuk mengawasi pertandingan pekan ketiga Shopee Liga 1 2020 tersebut.
Duel PSIS versus Arema FC akan dipentaskan di Stadion Moch Soebroto Magelang, Sabtu (14/3) sore. Pertemuan terakhir kedua tim di tempat yang sama pada 8 Desember 2019 berlangsung panas dengan sejumlah insiden hingga merembet keluar stadion.
Keributan itu dipicu oleh reaksi pendukung Arema saat melihat ada penonton yang mengenakan atribut klub Persebaya hingga terjadi pelemparan. Kericuhan kembali terjadi di dalam stadion dan membuat pertandingan sempat terhenti beberapa kali.
“Kami meminta dengan sangat kepada penonton maupun suporter hanya mengenakan atribut PSIS dan Arema,” kata Pujiyanto, Rabu (11/3/2020).
Panpel tidak ingin kejadian musim kemarin kembali terulang. Akibat ribut-ribut penonton di laga tersebut, Panpel harus menanggung denda Rp 20 juta yang dijatuhkan oleh Komite Disiplin PSSI.

“Kami juga menyiapkan tim khusus untuk memperketat pemeriksaan sebelum penonton masuk ke dalam stadion. Pemeriksaan khususnya terhadap pendukung tim tamu dilakukan sejak mereka turun dari kendaraan. Kami tidak ingin ada lagi senjata tajam dan petasan bisa masuk seperti musim lalu,” kata Puji.
Panpel juga akan menambah jumlah personel hingga dua kali lipat. “Kalau biasanya hanya sekitar 400, untuk laga besok Sabtu kami siapkan 750 personel keamanan,” tegasnya.
Laga kandang perdana PSIS itu diperkirakan akan menyedot animo pendukung setia tim Mahesa Jenar. Sebanyak 15.000 lembar tiket disiapkan dan 750 di antaranya untuk suporter Singo Edan. (*)
editor : tri wuryono