MAGELANG (jatengtoday.com) – PSIS Semarang memetik kemenangan 2-0 atas tamunya Semen Padang pada laga pekan ke-32 Shopee Liga 1 di Stadion Moch Soebroto Magelang, Jumat (13/12/2019). Gol-gol Bruno Silva dan Hari Nur Yulianto sekaligus memastikan Semen Padang turun kasta ke Liga 2.
Tempo tinggi diperagakan kedua tim sejak awal pertandingan. Semen Padang yang butuh kemenangan untuk memerpanjang napas di Liga 1 berani meladeni permainan cepat tuan rumah.
Tim berjuluk Kabau Sirah itu lebih dulu mendapat peluang emas di menit ke-8 dari skema free kick. Eksekusi Flavio Beck bisa ditepis oleh Jandia Eka Putra. Bola rebound yang disontek Dani Karlmax juga mentah di tangan kiper PSIS.
Mahesa Jenar merespons semenit kemudian. Umpan silang Septian David Maulana tak mampu ditangkap dengan sempurna oleh Rendy Oscario, namun bola yang terlepas juga gagal dijangkau Bruno Silva.
Setelah itu laga berlangsung keras. Wasit Yeni Krisdianto harus mengeluarkan dua kartu kuning untuk Finky Pasamba dan Vanderlei Francisco yang bersitegang.
Tuan rumah lebih unggul penguasaan bola dan berkali-kali meneror pertahanan Semen Padang. Percobaan Fredyan Wahyu di menit 24 masih tepat mengarah ke kiper.
Petaka untuk Semen Padang terjadi di menit ke-32. Flavio Beck diganjar kartu merah karena dianggap memukul Finky Pasamba. Keunggulan jumlah pemain benar-benar dimaksimalkan PSIS.
Puncaknya di menit ke-43 wasit menunjuk titik penalti setelah Jonathan Cantillana dijatuhkan oleh Fridolin Kristof Yoku. Bruno Silva yang menjadi eksekutor sukses menaklukkan Rendy Oscario.
Di akhir babak pertama, tuan rumah juga harus bermain dengan 10 pemain setelah Finky Pasamba juga diusir keluar lapangan karena mengantongi dua kartu kuning.
Di babak kedua Semen Padang menambah kekuatan dengan memasukkan Agung Prasetyo, Mariando Uropmabin dan Manda Cingi. Perubahan ini membuat tim tamu mampu mengambil alih kendali permainan.
Hari Nur melewatkan peluang menambah keunggulan untuk PSIS di menit ke-48. Bek Muhammad Rifqi gagal menyapu bola dengan sempurna dan diblok Bruno Silva. Bola muntah disambar Hari Nur tapi masih melebar.
Menit 54 lagi-lagi Hari Nur membuang peluang emas. Kerja keras Bruno Silva diakhiri dengan umpan mendatar ke mulut gawang tapi tidak mampu diselesaikan oleh Hari Nur.
Setelah itu permainan lebih dikuasai tim tamu yang berusaha mencari gol. Menit 58 Agung Prasetyo nyaris menjebol gawang Jandia tapi eksekusinya melayang di atas mistar.
Semen Padang terus menggempur pertahanan tuan rumah. Namun permainan gemilang Jandia Eka Putra menggagalkan peluang-peluang anak asuh Eduardo Almeida.
Kans terbaik dimiliki Dani Karlmax di menit 83. Menerima umpan lambung dari sayap kanan, striker asal Chad ini melepaskan sundulan keras tapi bisa ditepis Jandia.
Kiper Mahesa Jenar kembali membuat penyelamatan krusial di akhir babak kedua dengan menggagalkan sepakan Karlmax.
Tuan rumah justru bisa menambah keunggulan di menit 94. Kali ini Hari Nur tidak menyia-nyiakan assist Bruno Silva. Sepakan pemain bernomor 22 itu meluncur ke dalam gawang meski sempat ditepis Rendy Oscario.
Kabau Sirah harus mengakhiri laga dengan 9 orang pemain setelah Agung Prasetyo juga diusir wasit karena menyikut Eka Febri.
Skor 2-0 menutup pertandingan untuk kemenangan PSIS Semarang sekaligus mengirim Semen Padang terdegradasi ke Liga 2.
Dengan sisa dua pertandingan, Kabau Sirah yang saat ini mengemas 31 poin sudah tidak mungkin mengejar perolehan poin Persela Lamongan dan Barito Putera yang memiliki 40 angka. Semen Padang menjadi tim kedua yang dipastikan turun kasta setelah Kalteng Putera.
Sementara tambahan tiga angka membawa PSIS naik ke peringkat ke-9 dengan torehan 43 poin. Selanjutnya Wallace Costa dkk akan menjamu Madura United pada Selasa (17/12) pekan depan. (*)
Susunan Pemain
PSIS 4-2-3-1: Jandia Eka Putra–Frendi Saputra (Rio Saputro), Safrudin Tahar (Soni Setiawan), Wallace Costa, Fredyan Wahyu Sugiantoro; Jonathan Cantillana, Finky Pasamba; Hari Nur Yulianto, Septian David Maulana, Bayu Nugroho (Eka Febri); Bruno Silva
Semen Padang 4-2-3-1: Rendy Oscario–Roni Rosadi (Mariando Uropmabin), Muhammad Rifqi, Syaeful Anwar, Leo Guntara; Yu Hyunkoo (Agung Prasetyo), Flavio Beck Junior; Dedi Hartono, Fridolin Kristof Yoku (Manda Cingi), Vanderlei Francisco; Dani Karlmax