in

PSIS Masih Berhasrat Finish di Papan Atas

SEMARANG (jatengtoday.com) – PSIS Semarang sudah memastikan diri tetap berkompetisi di Liga 1 musim depan usai mengalahkan Semen Padang 2-0. Kini manajemen Mahesa Jenar ingin agar Wallace Costa cs bisa finish di papan atas atau setidaknya 8 besar seperti target di awal musim.
PSIS melanjutkan tren kemenangan dengan mengandaskan Semen Padang di Stadion Moch Soebroto Magelang, Jumat (13/12/2019) malam. Gol-gol Bruno Silva dan Hari Nur Yulianto memastikan anak asuh Bambang Nurdiansyah bisa kembali menembus 10 besar setelah sekian lama berkutat di papan bawah.
Shopee Liga 1 2019 menjadi musim yang rumit bagi tim Kota Lunpia. Mereka sempat menghuni lima besar klasemen usai menggebuk PSS Sleman 3-1 di pekan ke-9 pada 17 Juli silam. Tapi setelah itu posisi PSIS terus melorot hingga mendekati zona degradasi seiring rentetan hasil buruk di tujuh laga berikutnya ketika hanya mampu merangkai dua hasil seri dan lima kekalahan.
Kemenangan atas Bali United pada 15 November 2019 menjadi titik balik pasukan Mahesa Jenar. Mereka mampu menambah 15 poin dalam enam laga terakhir, termasuk melawan Semen Padang. Saat ini tim kebanggaan Panser Biru dan Snex itu nangkring di peringkat ke-9 dengan poin 43.
“Sekarang kami sudah benar-benar aman dari ancaman degradasi. Selanjutnya tentu manajemen ingin PSIS setidaknya bisa menyapu bersih dua laga kandang tersisa dan bisa finish 8 besar seperti target di awal,” kata General Manager PSIS Wahyoe “Liluk” Winarto, Sabtu (14/12/2019).
Jika melihat persaingan di papan klasemen, PSIS juga masih mungkin merangsek ke papan atas. Mereka hanya berjarak enam poin dari Persipura di posisi runner up dan empat poin dari Bhayangkara FC dan Madura FC yang menghuni enam besar. Kedua tim tersebut akan terlibat duel langsung dengan Bruno Silva dan kolega.
“Dua pertandingan terakhir setidaknya kami bisa menang dulu karena perolehan poin di papan atas juga cukup ketat. Tim-tim di peringkat 10 sampai runner up selisihnya hanya enam poin,” Liluk menambahkan.
Namun, pelatih Bambang Nurdiansyah sedikit mengkhawatirkan kondisi kebugaran pemainnya. Setelah Semen Padang mereka sudah ditunggu Madura United, Selasa (17/12) dan Bhayangkara FC, Minggu (22/12). Sebelumnya PSIS juga bermain melawan Arema FC (8/12) dan Persipura (4/12).
“Inilah risiko sebuah kompetisi dengan jadwal yang sangat padat. Pemain kelelahan. Itu terlihat di babak kedua lawan Semen Padang, harus diakui kami kedodoran. Setelah ini kami hanya punya waktu istirahat sehari dan bersiap melawan Madura United. Pintar-pintar merotasi saja, kami juga punya pemain-pemain muda yang bagus,” kata Bambang Nurdiansyah. (*)
editor : tri wuryono