SEMARANG (jatengtoday.com) – Upaya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjembatani kepentingan pemerintah pusat dan daerah mendapat perhatian. Salah satu penerbit memotret hal tersebut dengan menerbitkan buku Ganjar Pranowo Jembatan Perubahan.
Buku setebal 276 halaman tersebut dilaunching secara spesial di gedung Oudetrap Kawasan Kota Lama Semarang, Minggu (27/10/2019) malam. Peluncuran buku semakin meriah dengan penampilan musisi rock legendaris yang tergabung dalam group band CRID.
Salah satu penulis buku, Bambang Setiawan mengatakan, buku tersebut lahir melalui hasil riset mendalam. Berbagai data dari beragam sumber dikumpulkan sebagai bahan penulisan buku.
“Dari riset yang dilakukan, diketahui peran Ganjar dalam memajukan seluruh daerah di Jawa Tengah sangat ketara. Banyak hal yang dilakukan dalam rangka menjadi penghubung antara daerah dengan pusat sehingga semua program baik pusat maupun daerah menjadi selaras,” kata Bambang.
Ganjar, lanjut Bambang, sangat luwes untuk mengkomunikasikan kepentingan pusat dan daerah. Berbagai program dari pusat, ia sampaikan ke Bupati/Wali Kota dengan gamblang dan jelas, begitu juga sebaliknya.
“Padahal, sejak otonomi daerah ditetapkan, posisi gubernur sebenarnya sangat sulit karena daerah memiliki kewenangan khusus. Namun Ganjar sebagai gubernur berhasil mendobrak itu dengan menjadi sosok yang luwes menjembatani kepentingan nasional dan daerah,” imbuhnya.
Keberhasilan Ganjar sebagai jembatan perubahan dianggap mampu membuat perubahan yang signifikan di Jawa Tengah. .
Jateng berhasil menelurkan banyak inovasi-inovasi yang memudahkan masyarakat. Selain itu, kemajuan ekonomi, pendidikan, kebudayaan, pengurangan angka kemiskinan, indeks pembangunan manusia di Jawa Tengah juga sangat tinggi.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, awalnya dia tidak tahu ada tim akan membuat buku tentang dirinya.
“Awalnya tim datang untuk wawancara. Saya juga curiga, kok wawancaranya mendalam banget. Ternyata jadinya buku ini,” kata Ganjar.
Ganjar menerangkan, menjadi jembatan antara pemerintah pusat dan daerah sebenarnya bukanlah hal yang sulit. Untuk menjadi jembatan, Ganjar memanfaatkan media sosial sebagai salurannya.
“Dengan medsos itu, sekarang masyarakat bisa wadul langsung ke saya tanpa bingung. Selain saya, semua OPD saya juga memiliki akun medsos dan centang biru,” terangnya.
Ia berharap, buku Jembatan Perubahan menambah khasanah literasi di masyarakat. (lhr)
editor : ricky fitriyanto