Ajie MH.
SEMARANG (jatengtoday.com) – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX berupaya memaksimalkan produksi karet dari 18 perkebunan dengan luas 30 ribu hekrare. Upaya itu untuk memenuhi target produksi karet sebanyak 26 ribu ton sepanjang 2019 ini.
Dirut PTPN IX, Iryanto Hutagaol menjelaskan, sejak awal tahun hingga Februari 2019 lalu, produksi karet baru mencapai 5 ribu ton. Jika tidak digenjot, bukan mustahil jika capaian produksi tahun ini tidak mencapai target.
“Tahun ini kami mempunyai target produksi karet sampai 26.000 ton. Ini mengingat harga karet yang semakin membaik khususnya tahun ini,” kata Iryanto Hutagaol Rabu (27/3/2019).
Sementara itu, pihaknya juga memaksimalkan bisnis lain selain perkebunan dengan membuka sejumlah kafe. Hal ini dilakukan untuk mendongkrak pendapatan perusahaan.
Saat ini, PTPN IX sudah membuka 9 kafe. Rencananya, tahun ini akan menambah tiga kafe lagi. Satu di salah satu pusat perbelanjaan di Semarang, sementara dua lainnya di Bandara Ahmad Yani Semarang dan Adi Soemarmo Solo.
Mengenai target produksi kopi, PTPN IX mematok mampu menghasilkan sekitar 600 ton kopi sepanjang 2019 dari 1.000 haktare lahan perkebunan. Lahan tersebut terbagi menjadi 3 kebun yakni di Getas, Jolong dan Tombo.
Direktur Operasional Tanaman Tahunan PTPN IX Mahmudi menuturkan, target 600 ton kopi sepanjang 2019 dirasa realistis. Sebab, capaian panen kopi pada tahun 2018 hanya 450 ton kopi.
“Produksi kopi tahun ini sedang kami genjot dengan target 600 ton kopi di lahan seluas 1.000 hektare. Kami optimistis target ini tercapai seiring dengan banyaknya permintaan kopi,” tandasnya. (*)
editor : ricky fitriyanto
