Ajie MH.
SEMARANG (jatengtoday.com) – DPD Partai Gerindra Jateng berkomitmen mewujudkan Pemilu beretika. Komitmen itu makin kuat ketika partai pengusung Paslon Prabowo-Sandiaga ini merasa diganggu ketika berkampanye di Jateng.
Juru bicara Badan Pemenangan Prabowo-Sandi Jateng Sriyanto Saputro, menjelaskan, saat Sandiaga Uno menggelar rangkaian kampanye di Kabupaten Wonogiri, beberapa waktu lalu, banyak terjadi hal yang tak menyenangkan.
Saat konvoi, masyarakat teriak-teriak nama Jokowi sambil jingkrak-jingkrak. Namun bukan itu yang membuat geram. Tapi ada salah satu orang yang seolah ingin menyerang Sandi ketika memberi salam dari dalam mobil.
“Untung ada petugas dari kepolisian yang sigap mencegahnya,” ucapnya sambil memperlihatkan video peristiwa tersebut dalam acara HUT ke-11 Partai Gerindra di Kantor DPD Gerindra Jateng, Gayamsari Semarang, Rabu (6/2/2019).
Tak hanya itu saja, Sriyanto juga menceritakan hal tak menyenangkan lainnya. Termasuk pencopotan bendera Gerindra menjelang HUT ke-11 ini.
“Kami sudah izin kepada Panwas untuk memasang bendera di titik-titik yang diizinkan. Tapi ada yang mencopotnya,” katanya.
Karena itu, pihaknya meminta seluruh tim pemenangan untuk tetap menjaga komitmen mewujudkan Pemilu damai. “Bahkan setiap ada acara, kami sampaikan hal itu sampai tingkat paling bawah. Kalau elit politik, mungkin sudah paham etikanya,” bebernya. (*)
editor : ricky fitriyanto
