Ajie MH.
SEMARANG (jatengtoday.com) – Analis cuaca Stasiun Maritim Ahmad Yani, Ganis Erucahyo menjelaskan, peningkatan air pasang atau rob diprediksi bakal terjadi mulai awal November ini. Terutama di kawasan pantai utara (pantura) Jateng.
“Masyarakat sudah kami ingatkan untuk ekstra waspada terutama yang tinggal di daerah rawan rob. Termasuk yang tinggal di Sayung Demak dan pesisir Semarang, kalau rob meninggi ditambah lagi kalau ada guyuran hujan pasti air pasang lebih meningkat,” jelasnya, Jumat (2/11/2018).
Dari pengamatannya, rob yang terjadi bisa setinggi 1,1 meter. Bisa jadi lebih parah karena pengaruh musim penghujan yang berpotensi memicu banjir di kawasan pesisir. Rob diperkirakan lebih tinggi sekitar 10 centimeter dibanding Oktober lalu.
“Kalau pas Oktober air rob yang menggenangi daratan maksimal 1 meter. Di bulan ini ada kenaikan 10 centimeter menjadi 1,1 meter,” tuturnya.
Naiknya air rob terjadi tiga tahapan, yaitu mulai hari ini hingga 5 November nanti. Kemudian siklus peningkatan air rob juga muncul kembali di pertengahan bulan pada 12-19 November dan akhir bulan tanggal 27-30 November.
Dari datanya, puncak maksimum rob akan muncul setiap pukul 01.00 WIB dini hari hingga 05.00 WIB pagi. “Karena puncak rob saat malam hari itu belum punya pengaruh signifikan. Tetapi kalau siang pasti berdampak ke rumah-rumah warga dan lalulintas pastinya,” jelasnya.
Peningkatan air rob diperkirakan akan terjadi secara merata, dari ujung Kabupaten Rembang sampai menyasar Pantura Barat di daerah Pekalongan dan sekitarnya.
“Waktu kejadiannya bervariasi. Ada yang malam hari. Ada pula yang mengalami saat pagi hari. Untuk titik pasang tertinggi berada di pesisir Semarang,” bebernya. (*)
editor : ricky fitriyanto
