BATANG (jatengtoday.com) – Nestlé Indonesia melanjutkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui program #BersamaNestlé: Aksi Nyata Hijaukan Hutan dengan melakukan penanaman 1.000 pohon di Desa Sodong, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (18/12/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian inisiatif reforestasi Nestlé Indonesia yang bertujuan memperkuat fungsi resapan air, menjaga stabilitas tanah, serta mendukung mitigasi perubahan iklim. Dalam pelaksanaannya, Nestlé Indonesia melibatkan Kelompok Tani Desa Sodong, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), serta 60 karyawan internal dari Pabrik Nestlé Indonesia Bandaraya.
Aksi penghijauan tersebut turut dihadiri Kepala Sub Bagian Tata Usaha Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IV Teguh Winarno, S.Hut., Kepala Bidang Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Batang Ila Dhiama Warni, S.H., serta Direktur Utama Perumda Air Minum Sendang Kamulyan Batang Mulyono, S.H. Rangkaian kegiatan mencakup penyediaan bibit, penanaman, pemantauan, hingga pemeliharaan secara berkelanjutan.
Indonesia saat ini menghadapi tantangan lingkungan yang kian kompleks, termasuk laju kehilangan tutupan hutan yang mencapai sekitar 650.000 hektare per tahun. Di Pulau Jawa, lebih dari 90 persen tutupan hutan telah berkurang sejak awal abad ke-20. Kabupaten Batang sendiri termasuk wilayah dengan risiko gerakan tanah menengah hingga tinggi, sehingga berkurangnya vegetasi berpotensi meningkatkan erosi dan longsor.
Menanggapi kondisi tersebut, Nestlé Indonesia melalui pilar keberlanjutan Good for Planet berkomitmen untuk berkontribusi dalam perlindungan ekosistem dan mitigasi perubahan iklim sebagai bagian dari agenda pertumbuhan berkelanjutan perusahaan.
Factory Manager Pabrik Nestlé Indonesia Bandaraya, Norman Tri Handono, mengatakan kegiatan ini merupakan wujud komitmen jangka panjang perusahaan.
“Sejak 50 tahun beroperasi di Indonesia, Nestlé memegang prinsip Creating Shared Value, bahwa keberhasilan bisnis tidak terpisahkan dari keberhasilan masyarakat dan kelestarian lingkungan. Inisiatif ini lahir dari kolaborasi erat antara Nestlé Indonesia, pemerintah, dan komunitas tani. Kami percaya keberlanjutan hanya dapat terwujud melalui sinergi berbagai pihak,” ujarnya.
Secara ekologis, penanaman 1.000 pohon ini diproyeksikan mampu menyerap sekitar ±22 ton CO₂ per tahun, dengan rata-rata serapan 22 kilogram CO₂ per pohon per tahun. Pohon trembesi dewasa bahkan dapat menyerap hingga 28 kilogram CO₂ per tahun. Penambahan tutupan vegetasi di area lereng juga berpotensi meningkatkan kapasitas infiltrasi air sebesar 20–30 persen, sekaligus menurunkan risiko erosi dan longsor.
Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Kabupaten Batang, Ila Dhiama Warni, mengapresiasi langkah Nestlé Indonesia tersebut. Menurutnya, berbagai bencana alam yang terjadi belakangan ini menjadi pengingat pentingnya menjaga lingkungan.
“Aksi penanaman 1.000 pohon ini sangat membantu upaya pencegahan banjir dan longsor, khususnya di Desa Sodong. Kami berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kepala Sub Bagian Tata Usaha Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IV, Teguh Winarno. Ia menekankan pentingnya pendekatan berkelanjutan dalam reforestasi melalui kolaborasi lintas sektor.
“Kami berharap upaya ini menjadi teladan sinergi antara perusahaan swasta dan pemerintah dalam meningkatkan kawasan serapan air di Jawa Tengah,” katanya.
Sesuai rekomendasi DLH Kabupaten Batang, Nestlé Indonesia menanam pohon lokal seperti aren, trembesi, jambu air, dan jambu alas di area tutupan hijau dan lereng rawan longsor seluas 2,5 hektare. Program ini akan dilanjutkan dengan pendampingan selama enam bulan untuk memastikan pertumbuhan pohon berjalan optimal dan mendukung agenda BPBD Kabupaten Batang dalam pencegahan longsor.
“Saya bangga bisa terlibat dalam program ini. Setiap pohon yang kami tanam bukan hanya menghijaukan bumi, tetapi juga menanam harapan untuk masa depan yang lebih baik,” ujar Nathan, salah satu karyawan Nestlé Indonesia yang turut berpartisipasi.
Nestlé Indonesia menegaskan kolaborasi menjadi kunci keberhasilan pelestarian lingkungan. Melalui program #BersamaNestlé: Aksi Nyata Hijaukan Hutan, perusahaan berharap dapat terus berkontribusi dalam pemulihan ekosistem, memperkuat ketahanan lingkungan, serta menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian inisiatif reforestasi Nestlé Indonesia, setelah sebelumnya melakukan penanaman 1.000 tanaman bakau di Jawa Timur pada 11 Desember 2025. (*)
