in

PSIS Digilas PSS, Tocantins-Injai jadi Biangnya

Rizky Darmawan tak kuasa mencegah gawang PSIS Semarang dari kebobolan meski membuat sejumlah penyelamatan gemilang.

SEMARANG (jatengtoday.com) – PSIS Semarang menelan kekalahan memalukan usai digilas PSS Sleman dengan skor 0-5 di Stadion Jatidiri, Minggu (19/10/2025) malam. Gol cepat Gustavo Tocantins meruntuhkan mental skuad muda Mahesa Jenar yang menambah panjang puasa kemenangan di Pegadaian Championship 2025/2026.

PSIS Semarang memainkan laga pekan keenam Pegadaian Championship 2025/2026 dengan menjamu pemuncak klasemen Grup 2 PSS Sleman. Tuan rumah yang mengandalkan pemain-pemain muda dibuat tak berdaya oleh pasukan Super Elang Jawa yang justru tampil dengan kekuatan penuh.

Gawang PSIS yang dikawal Rizky Darmawan bahkan sudah dua kali bobol saat pertandingan belum genap 15 menit. Gustavo Tocantins mengawali pesta gol PSS di menit kelima memanfaatkan kesalahan pemain PSIS.

Mantan pemain Barito Putera itu kembali menjadi aktor gol kedua Super Elja di menit 14. Tocantins memantulkan bola dan disambut sepakan keras Frederic Injai.

Gustavo Tocantins menjadi kunci kemenangan PSS atas PSIS.

PSS sempat mencetak gol lagi melalui sundulan Tocantins tapi dianulir karena offside. Skuad besutan Ansyari Lubis akhirnya bikin gol ketiga, lagi-lagi lewat Tocantins dan menutup paruh pertama dengan keunggulan 3-0.

PSS sedikit mengendurkan tekanan di babak kedua yang membuat PSIS beberapa kali menciptakan ancaman. Namun demikian, Super Elja justru bisa menambah dua gol lagi melalui Injai di menit 59 dan pemain pengganti Terens Puhiri di menit 79.

Pelatih PSS, Ansyari Lubis, mengaku puas dengan performa anak asuhnya yang tampil solid sepanjang laga.

“Kemenangan penting bagi kami untuk menambah kepercayaan diri pemain. Kami sudah perkirakan PSIS akan bermain militan karena mereka juga mengincar kemenangan, tapi kolektivitas permainan membuat kami bisa memenangkan pertandingan,” ujar Ansyari usai laga.

Frederic Injai terlalu tangguh untuk pemain-pemain muda PSIS.

Sementara itu, caretaker PSIS, Ega Raka, mengakui timnya kehilangan fokus sejak awal pertandingan. Gol cepat PSS membuat mental pemain PSIS terguncang.

“Gol cepat PSS mempengaruhi mental pemain. Di babak pertama kami sudah kebobolan tiga gol dan kami coba bangkit di babak kedua dengan sejumlah perubahan taktikal, tapi kesalahan-kesalahan pemain belakang membuat kami dihukum PSS,” ungkap Ega.

Hasil ini membuat PSIS Semarang melanjutkan puasa kemenangan menjadi enam pertandingan beruntun. Laskar Mahesa Jenar baru kemas satu poin hasil imbang melawan Persipal Palu dan kini terbenam di dasar klasemen Grup 2.

Sementara, PSS Sleman mulai menjauh dari Barito Putera yang sehari sebelumnya tumbang di kandang. Riko Simanjuntak dan kawan-kawan meraih enam kemenangan berturut-turut dan mengemas 18 poin, unggul tiga angka atas Barito. (*)