SEMARANG (jatengtoday.com) – BINUS SCHOOL Semarang merayakan ulang tahun ke-3 dengan penuh kemeriahan dan kepedulian pada Selasa, 9 September 2025. Sejumlah kegiatan digelar, mulai dari Fun Run, STEM Festival, Zero Waste Bazaar, hingga peresmian perpustakaan baru di SD Syahidin melalui program Adopt-a-School.
Perayaan diawali dengan Fun Run yang diikuti seluruh siswa. Selain menumbuhkan semangat hidup sehat, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat kebersamaan sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG 3) “Good Health and Well-Being”. Setelah itu, STEM Festival bertema “Healthy Minds, Healthy Bodies” menghadirkan hampir 40 proyek sains karya siswa yang menekankan pentingnya kesehatan mental dan fisik.
Semangat ramah lingkungan juga ditunjukkan lewat Zero Waste Bazaar yang menghadirkan 10 tenant dengan konsep minim sampah. Inisiatif ini digagas oleh Parent Support Group untuk mendorong pilihan konsumsi berkelanjutan sekaligus mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, sejalan dengan SDG 12: Responsible Consumption and Production.
Puncak perayaan ditandai dengan peresmian perpustakaan baru SD Syahidin, hasil renovasi yang menjadi bagian dari program Adopt-a-School. Langkah ini menunjukkan kepedulian BINUS SCHOOL Semarang terhadap pemerataan akses pendidikan berkualitas di luar lingkup sekolah, selaras dengan SDG 4: Quality Education.
Kepala Sekolah BINUS SCHOOL Semarang, Ms. Elsie, menyampaikan bahwa ulang tahun ke-3 menjadi momentum penting untuk meneguhkan komitmen sekolah.
“Memperingati 3 tahun BINUS SCHOOL Semarang, kami merayakan pertumbuhan menuju komunitas yang siap menghadapi masa depan dengan nilai-nilai SPIRIT, mengutamakan keunggulan akademik sekaligus pembentukan karakter. Dengan keberhasilan angkatan pertama meraih beasiswa serta penerapan pembelajaran inovatif berbasis teknologi, kami berkomitmen untuk terus memberdayakan siswa dan memberikan dampak nyata di Semarang maupun lebih luas lagi,” ujarnya.
Melalui seluruh rangkaian kegiatan tersebut, BINUS SCHOOL Semarang menegaskan bahwa pendidikan masa depan bukan hanya soal prestasi akademik, melainkan juga tentang membangun komunitas yang sehat, berkelanjutan, dan inklusif. (*)
