TEGAL (jatengtoday.com) – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Tegal nomor urut 1, Bima Eka Sakti dan Muhammad Syaiful Mujab (Bima-Mujab), yang diusung oleh PDI Perjuangan, berkomitmen untuk mempermudah akses pupuk bersubsidi bagi para petani di wilayah Kabupaten Tegal. Jika terpilih, mereka siap membawa perubahan dalam sistem distribusi pupuk subsidi yang dinilai selama ini memberatkan petani.
Dalam dialog bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Bangun Rejo di Desa Dukuhwaru, Kecamatan Dukuhwaru, pada Rabu (6/11), Bima Sakti mengungkapkan bahwa masalah sulitnya mendapatkan pupuk subsidi menjadi keluhan utama petani di berbagai desa yang telah ia kunjungi. Menurutnya, skema yang ada saat ini terlalu rumit dan perlu disederhanakan.
Bima Sakti menyatakan bahwa ia berencana mengganti prosedur pengambilan pupuk subsidi, dari penggunaan kartu tani menjadi cukup menggunakan KTP. “Dengan KTP, data petani dapat diperbaiki, dan prosesnya akan lebih cepat serta mudah,” ujar Bima. Menurutnya, hal ini bertujuan agar bantuan pupuk bisa langsung dirasakan oleh petani tanpa prosedur yang berbelit.
Masalah kuota pupuk bersubsidi yang terbatas juga disoroti oleh Bima. Ia menilai pemerintah daerah harus lebih intensif berkomunikasi dengan pemerintah pusat agar kuota pupuk dapat ditambah. “Kalau pupuk mudah didapat, petani akan terbantu, hasil panen meningkat, dan kesejahteraan petani pun bisa terwujud,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, salah seorang petani, Untung, menyampaikan keluhan lain terkait sulitnya mendapatkan air irigasi, terutama di musim kemarau. Menurutnya, hanya petani yang mampu saja yang bisa mengairi sawah dengan pompa dua hari sekali, sedangkan bagi mereka yang kondisi ekonominya pas-pasan, hal ini cukup membebani.
Untung menambahkan bahwa selain biaya bahan bakar untuk pompa yang tinggi, akses bahan bakar pun cukup sulit karena harus memenuhi beberapa persyaratan khusus. Masalah ini semakin memperumit upaya petani dalam menjaga produktivitas pertanian.
Setelah dialog dengan para petani, Bima Sakti menyempatkan diri untuk berziarah ke makam punden desa, Raden Bagus Suwandha, yang terletak di dekat lokasi pertemuan. Ziarah ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur desa serta sebagai upaya mempererat hubungan dengan masyarakat setempat.
Melalui dialog dan kehadirannya di tengah masyarakat, pasangan Bima-Mujab berharap dapat memperoleh dukungan untuk membawa perubahan nyata di sektor pertanian Kabupaten Tegal, terutama dalam meningkatkan akses dan kesejahteraan para petani di wilayah tersebut. (*)