in

99 Persen Kebutuhan Darah Jateng Terpenuhi dari Pendonor Sukarela

SEMARANG (jatengtoday.com) – Pendonor darah sukarela menjadi benteng terkuat pemenuhan kebutuhan darah di Jateng. Terbukti, 99 persen kebutuhan darah di provinsi ini dapat terpenuhi dari para pendonor sukarela itu.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memberikan penghormatan dan penghargaan kepada para pendonor sukarela itu. Mereka yang telah mendonorkan darahnya sebanyak 50 dan 75 kali, mendapat piagam penghargaan di gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (26/10/2020).

“Kita tidak bisa menggantikan darah para pendonor ini, yang bisa dilakukan hanya memberikan penghormatan dan penghargaan kepada mereka,” jelasnya.

Dikatakan, semangat para pendonor darah sukarela ini patut dicontoh. Mereka dengan semangat dan tanpa pamrih memberikan darahnya kepada siapapun yang membutuhkan. Tanpa melihat siapa orangnya, apapun agamanya, sukunya, rasnya dan apakah orang itu disukai atau tidak.

“Keikhlasan kawan-kawan inilah yang harus kita contoh. Mereka sudah sepuh, ada yang ibu-ibu dengan kesibukannya masih rela mendonorkan darahnya untuk membantu mereka yang membutuhkan,” tegasnya.

Dia mengajak seluruh masyarakat khususnya generasi muda untuk meniru tindakan kemanusiaan para pendonor sukarela ini. Ia meminta masyarakat menjadikan aktivitas donor darah sebagai gaya hidup baru.

“Jadikan donor darah ini sebagai gaya hidup baru. Dengan mendonorkan darah, kita bisa lebih sehat sekaligus bisa membantu sesama,” tandasnya.

Sementara itu, salah satu pendonor sukarela ke-75, Andre mengatakan sangat bangga mendapat penghargaan. Menurutnya, penghargaan ini dapat lebih memicu semangatnya untuk berdonor.

“Ya saya tidak punya materi lebih untuk membantu orang lain, tapi saya bisa membantu mereka dengan darah saya ini,” katanya.

Andre juga tidak mempermasalahkan siapa pun yang menggunakan darahnya. Apakah orang itu orang baik, orang jahat dan orang yang membencinya.

“Saya tidak pernah memikirkan itu, karena saya ikhlas memberikan darah saya untuk membantu mereka. Apakah dia orang baik, jahat atau orang yang membenci saya, tidak pernah saya pertimbangkan. Yang penting saya ingin membantu dengan cara yang bisa saya lakukan ini,” jelasnya. (*)

editor: ricky fitriyanto