SRAGEN – Calon wakil gubernur Jawa Tengah Ida Fauziyah akan mengkampanyekan tahu kampung Teguhan, Kabupaten Sragen agar semakin dikenal masyarakat luas.
“Jangan sampai kalah dengan tahu dari provinsi lain,” ujar Ida saat menyambangi sentra usaha tahu di kampung tersebut, Minggu (18/3/2018).
Masyarakat kampung ini mayoritas memproduksi tahu. Jumlahnya 67 kepala keluarga. Kepada Ida, mereka berharap harga kedelai bisa murah. “Kalau harga kedelai murah, nanti bisa untuk apa saja,” ujar Darmo Triono, salah satu warga yang memproduksi tahu.
Saat ini, kata Darmo, harga kedelai cukup tinggi, yakni Rp7.200/kg. Harga murah kedelai menurutnya adalah Rp6.000/kg. “Memang ini kedelai impor, karena kalau pakai kedelai lokal sulit untuk mengolahnya,” jelasnya.
Hal serupa juga diungkapkan warga lain, Sukiman. Dia mengakui, meski hampir satu kampung memproduksi tahu, selama ini belum terbentuk koperasi. “Memang masalah dari kita adalah soal harga. Saat ini masih tinggi,” imbuhnya.
Meski demikian, kata dia, warga tetap berproduksi. Hanya saja mereka mensiasatinya dengan ukuran yang lebih kecil. Dia juga menjamin, tahu produksi warga bebas formalin.
“Soal harapan, tentu kita ingin adanya bantuan modal, sehingga lancar untuk memenuhi bahan baku,” terangnya.
Soal pemasaran, dia mengakui masih terbatas di wilayah Sragen dan sekitarnya. “Karena kita juga menyesuaikan bahan baku yang kita miliki untuk produksi,” bebernya.
Disela-sela dialog dengan warga, Ida juga disuguhi tahu siap makan dari para pengrajin. “Mantap, gak kalah dengan tahu dari provinsi lain,” katanya.
Ida Fauziyah sendiri menyatakan akan terus memacu keberadaan ekonomi kerakyatan. “Pemerintah bisa melakukan fasilitasi mulai dari permodalan, promosi, hingga pasar,” tandasnya. (ajie mh)
Editor : Ismu Puruhito