in

56 Orang Meninggal Akibat Gempa, Banyak Korban belum Dievakuasi

Basarnas Semarang memberangkatkan sebanyak 20 personel untuk membantu penanganan dan evakuasi korban gempa bumi di Cianjur Jawa Barat.

20 personel tim rescuer dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Semarang diterjunkan untuk membantu penanganan dan evakuasi korban terdampak gempa bumi yang terjadi di Cianjur Jawa Barat. (Dokumentasi Basarnas Semarang)

SEMARANG (jatengtoday.com) – Sebanyak 20 personel tim rescuer dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Semarang diterjunkan untuk membantu penanganan dan evakuasi korban terdampak gempa bumi yang terjadi di Cianjur Jawa Barat.

Gempa berkekuatan 5,6 SR yang terjadi pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB tersebut mengakibatkan banyak korban jiwa, baik meninggal dan luka-luka. Hingga Senin sore, sedikitnya 56 orang dilaporkan meninggal. 40 orang di antaranya merupakan anak-anak. Pemerintah bersama tim evakuasi masih terus melakukan upadate perkembangan dan penanganan korban.

“Berdasarkan informasi yang kami terima, masih ada korban yang belum terevakuasi. Area terdampak gempa juga cukup luas, sehingga kami memberangkatkan satu tim dengan 20 personel untuk membantu penanganan di sana,” ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Heru Suhartanto.

Para personel dilengkapi dengan peralatan urban SAR khusus untuk penanganan gempa. Di antaranya gergaji beton, tabung lifting bags, alat pengungkit dan lain-lain. “Tidak hanya peralatan yang memadai, tim yang diterjunkan juga telah memiliki kualifikasi urban SAR dan kemampuan pertolongan medis pertama atau medical first responder,” terangnya.

Tim dari Semarang diperbantukan di Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung untuk memperkuat tim rescue yang sudah ada di sana. “Semoga bisa mempercepat penanganan evakuasi korban gempa, sehingga mampu meminimalisasi korban jiwa,” katanya.

BACA JUGA: Dua Orang Tewas dan Bangunan Pesantren Rusak akibat Gempa di Cianjur 

Bupati Cianjur, Herman Suherman pada Senin (21/11/2022) sore, memberikan update perkembangan bahwa jumlah korban meninggal mencapai 56 orang. Kebanyakan anak-anak, mereka tertimpa bangunan yang ambruk,” kata dia saat memberikan keterangan kepada wartawan.

Jumlah korban tersebut diperkirakan masih akan terus bertambah. Sebab, masih banyak korban yang belum dievakuasi kerena terkendala akses jalan terputus. Pasalnya, banyak warga yang belum dievakuasi akibat akses jalan terputus. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *