JAKARTA (jatengtoday.com) – Sebanyak 11 orang menjadi korban gedung anbruk di Jalan Brigjen Katamso, Kota Bambu Selatan, Palmerah Jakarta Barat, Senin (6/1/2020) pagi. Delapan korban di antaranya sempat terjebak di dalam gedung.
Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Budi Purnama mengatakan seluruh korban berhasil dievakuasi dan telah dibawa ke dua rumah sakit di Jakarta. “Total korban 11 terdampak yakni 8 orang dari dalam gedung dan 3 orang dari luar gedung,” kata Budi.
Budi menyebut tiga orang dievakuasi mandiri oleh warga dan lima korban yang terjebak di dalam gedung dievakuasi oleh anggota kepolisian. Delapan orang tersebut sebelumnya terjebak di lantai dua gedung pascaambruk.
Sedangkan tiga korban lainnya merupakan Ojek Online yang melintas di samping gedung dan terdampak reruntuhan. “Sampai saat ini kita masih pantau dari luar menggunakan crane petugas pemadam kebakaran,” Budi menambahkan.
Hingga kini petugas masih memantau dari luar gedung, lantaran kondisi gedung yang masih belum aman dari potensi ambruk lanjutan.
Dari data yang dihimpun, tiga korban telah dibawa ke RSUD Tarakan yakni Febriani (27) warga Tanjung Duren Raya Nomor 2 RT 10/2 Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Kemudian, Muhammad Iqbal (37) warga Jalan Mangga IV, RT 001/02, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Serta, Ervan Juliansyah (52) Kampung Gaga, Jalan Amil Abas Nomor 92 RT 01 RW 01, Larangan Selatan, Tangerang.
Sebelumnya, gedung empat lantai ambruk di Jalan Brigjen Katamso Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, Senin pagi yang dipergunakan sebagai minimarket. Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 09.15 WIB. Kondisi gedung tersebut kini ambles dari lantai teratas sampai lantai kedua gedung.
Firman (22) pegawai minimarket tersebut awalnya mendengar suara gemuruh seperti tikus lewat dari atap minimarket, tujuh hingga sepuluh menit sebelum bangunan itu ambruk. Saat itu beberapa pegawai tengah memasok barang di gudang yang terletak di lantai 2 bangunan.
“Tiba-tiba saja atasan saya melihat tembok sudah mulai retak, saat itu juga kami semua langsung mengevakuasi diri,” kata Firman.
Pegawai lainnya Rizal (28) mengatakan bahwa saat melihat atap retak, para pegawai langsung mengevakuasi pembeli. “Saat itu juga semua pembeli langsung kita suruh keluar, enggak berselang lama gedung langsung rubuh,” kata Rizal.
Dalam waktu selang 7-10 detik setelah para pembeli dan karyawan berhasil mengevakuasi diri, gedung tersebut ambruk seketika. (ant)
editor : tri wuryono
in Peristiwa