JAKARTA (jatengtoday.com) – Sebanyak 11.191 personel disiagakan untuk pengamanan perjalanan kereta api selama masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019/2020. Mereka akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, maupun patroli di jalur KA dan objek-objek penting lainnya seperti depo lokomotif dan kereta.
Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan, para personel tersebut terdiri atas 1.480 personel polsuska, 8.761 personel satuan pengamanan, dan bantuan eksternal dari TNI/Polri sebanyak 950 personel.
“Guna membantu kelancaran pelayanan penumpang, selama masa angkutan Nataru 2019/2020, cuti tahunan pegawai KAI ditangguhkan. Personel keamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, maupun patroli di jalur KA dan objek-objek penting lainnya,” ujar Edi saat jumpa pers di Jakarta, Senin (18/11/2019).
Selain itu, mengantisipasi datangnya musim hujan yang bertepatan dengan masa angkutan Nataru 2019/2020, KAI juga menyiapkan 477 petugas penilik jalan (PPJ) ekstra, 908 penjaga jalan lintas (PJL) ekstra, dan 355 petugas posko daerah rawan ekstra.
Total 1.740 petugas ekstra disiagakan untuk mengamankan perjalanan KA di sepanjang lintas KA Jawa dan Sumatera untuk memantau apabila terjadi rintang jalan atau peristiwa luar biasa (PLH) yang menghambat perjalanan KA.
Edi menambahkan para komisaris, direksi, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, dan Kepolisian pun turun langsung melakukan inspeksi ke sejumlah stasiun pada 10 hingga 12 Desember 2019.
Pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019/2020 PT KAI memprediksi akan ada kenaikan volume penumpang kereta api sebesar empat persen menjadi 5,9 juta penumpang dari 5,6 juta penumpang pada periode Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
Tahun ini, KAI menetapkan masa Angkutan Nataru 2019/2020 selama 18 hari mulai 19 Desember 2019 sampai 5 Januari 2020. Diperkirakan tanggal 22 dan 29 Desember sebagai tanggal favorit masyarakat untuk menggunakan jasa kereta api. (*)
sumber ; ant
editor : tri wuryono
in Ekonomi