in

Wiranto Mitigasi Langsung Uji Coba Program MBG di Kota Salatiga

Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Wiranto (paling kanan) saat melaksanakan Mitigasi Operasional dan Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis (MBG), di Lapangan SMP Negeri 2 Salatiga, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (12/9/2024)

SALATIGA (jatengtoday.com) – Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Wiranto melihat langsung pelaksanaan uji coba Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak sekolah, di wilayah Kota Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (12/9/2024).

Bersama Tim-5 Wantimpres, Wiranto melihat mekanisme pelaksanaan program unggulan yang bakal digulirkan Pemerintah –di era kepemimpinan Prabowo- Gibran– bagi anak sekolah tersebut.

Dikonfirmasi di sela melihat uji coba program MBG yang dipusatkan di SMPN 2 Salatiga ini, Wiranto menegaskan, uji coba MBG ini harus dilakukan terlebih dahulu sebelum nanti dilaksanakan.

Hal ini untuk mengetahui berbagai hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam pelaksanaan di lapangan. Dengan begitu berbagai hambatan dan kesulitan bisa diperbaiki saat progam MBG ini dijalankan sepenuhnya.

“Dari uji coba ini, hasilnya kan bisa diketahui sebelum nanti diserahkan kepada tim khusus yang dibentuk presiden terpilih untuk dilaksanakan,” ungkapnya, saat melaksanakan Mitigasi Operasional dan Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis (MBG), di Lapangan SMP Negeri 2 Salatiga, Kota Salatiga.

Wiranto juga menyampaikan alasan uji coba harus dilakukan. Menurutnya, kondisi setiap daerah berbeda- beda, sehingga penanganannya juga harus disesuaikan agar program MBG dapat berjalan dengan baik.

Termasuk juga potensi keterlibatan pihak swasta dalam mendukung program Pemerintah tersebut. Misal, daerah yang banyak perusahaan bisa memaksimalkan program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendukung program MBG ini.

Sehingga perusahaan bisa menyisihkan sebagian keuntungannya untuk berpartisipasi dalam MBG ini dan ternyata di beberapa daerah mau. “Ini bagus karena ini program bangsa Indonesia, tidak hanya Pemerintah,” tegasnya.

Sementara itu, sedikitnya 300 pengusaha katering yang ada di wilayah Kota Salatiga bakal dilibatkan dalam program MBG. Keterlibatan ratusan pengusaha katering ini juga bakal menjangkau berbagai komponen usaha kecil/ mikro untuk menopang keberlanjutan program MBG di Kota Salatiga.

Mulai dari tingkatan petani, perajin tahu dan tempe, para pedagang ayam dan daging hingga para pelaku jasa transportasi. Belum lagi  peningkatan tenaga kerja. “Sehingga ada multiplier effect dari program MBG di Kota Salatiga,” ungkap Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani.

Ratusan pengusaha katering tersebut, jelasnya, dilibatkan untuk menyediakan MBG bagi 31.412 siswa SD dan SMP yang ada di seluruh wilayah Kota Salatiga. Mulai hari ini –hingga 10 hari ke depan– telah diujicobakan pelaksanaannya di sembilan sekolah, yang terdiri dari empat SD dan lima SMP.

Anggaran MBG untuk siswa SD sebesar Rp 15.000 dan siswa SMP sebesar Rp 16.000, tidak termasuk susu. Di mana untuk susu siswa SD sebanyak 125 mililiter (ml) dan siswa SMP 200 ml per anak.

Dengan komposisi tersebut, nanti akan menjadi menu yang komplit, karena ada karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. “Karena sudah memenuhi empat sehat lima sempurna,” jelasnya.

Yasip juga menyampaaikan, untuk setiap pengusaha katering akan proyeksinya akan membuat dan menyiapkan 100 porsi MBG setiap hari dan dalam porsi makanan tersebut juga ditentukan komposisi dan kandungannya.

Setelah program ini berjalam sepenuhnya, pengusaha lain bisa belajar dari pengusaha yang sudah menjalankan, jadi semuanya bergerak. Dengan adanya uji coba ini, kalau ada kekurangan bisa diperbaiki.

“Jadi semua uji coba ini masaih akan dievaluasi bersama tim khusus yang sudah ditunjuk. Sehingga pada saatnya nanti program MBG bisa berjalan dengan baik saat digulirkan di Kota Salatiga,” tegasnya. (*)