in

Tingkatkan Kepuasan Peserta, BPJS Kesehatan Kuatkan Peran PIPP FKTP

SEMARANG (jatengtoday.com) – BPJS Kesehatan Cabang Semarang terus berupaya meningkatkan kualitasProgram Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Salah satunya melalui Penguatan Fungsi Petugas PemberianInformasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP) di Fasilitas Kesehatan Tingkat pertama (FKTP), Kamis (14/5/2025).

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Semarang, Sari Quratul Ainy menyampaikan saat ini peserta dan masyarakat pada umumnya akan menempatkan standarkepuasan yang lebih tinggi. Tuntunan ini, pastiberdampak pada pemberi layanan kesehatan termasukpetugas pemberi informasi harus mampu memberikanpelayanan yang lebih baik lagi dari sebelumnya.

“Dulu kepuasan peserta hanya sebatas untuk dapatmengakses pelayanan kesehatan secara gratis saja. Sekarang, karena pemahaman yang lebih baik terkaitProgram JKN semakin baik serta adanya keterbukaaninformasi. Tentu bukan hal yang mudah bagi petugasPIPP yang berhadapan secara langsung kepadapeserta,” ujarnya.

Sari mengutarakan kegiatan Penguatan Peran PIPP sebagai salah satu upaya meningkatan kompetensi, untuk dapat menjadi bekal saat berhadapan denganpeserta. Pemberian informasi yang jelas dan transparantentang hak-hak peserta, kanal layanan administrasipeserta, prosedur pelayanan, dan penangananpengaduan merupakan salah satu faktor utama bagikepuasan peserta atas kualitas pelayanan Program JKN.

“FKTP merupakan gate keeper pelayanan kesehatanbagi peserta JKN, hal terberat bagi petugas informasisaat berhadapan dalam kondisi yang tidak baik, namunharus menghadapi dengan cara yang baik. Kultur masyarakat pasti mempengaruhi,” tambahnya.

Pertumbuhan fasilitas Kesehatan sangat massif di era Program JKN. Persaingan mutu dan kualitas juga semakin ketat. Data menunjukkan sampai saat ini BPJS Kesehatan Cabang Semarang telah bekerjasamadengan 246 FKTP di Kota Semarang dan 106 FKTP di Kabupaten Demak.

“Saat ini peserta sudah pandai memilih faskes tempatdirinya terdaftar yang menurutnya lebih nyaman, lebihberkualitas. tentu ini menjadi tantangan FKTP untukberlomba memberikan layanan yang baik, kami sebagaipenyelenggara juga senantiasa berkolaborasi untukmemajukan Program JKN,” tuturnya.

Sari berharap dengan pertemuan penguatan PIPP FKTP mampu menunjukkan bahwa FKTP mampumemberikan pelayanan kesehatan yang semakin baikdari waktu ke waktu, pastinya dengan tetapberpedoman pada peraturan yang berlaku untukmendapatkan pemahaman yang sama antara pemberipelayanan Kesehatan dan peserta.
“Yang utama agar peran PIPP ini dapat maksimal sertadapat menangani pengaduan secara responsif dan tepat,” ujarnya.

Ditemui pada kesempatan yang sama, Petugas PIPP Klinik Citra Medika, Ulya Shofa mengaku acara inisangat memberikan bekal bagi dirinya dan teman-temanPIPP lainnya.

“Saya jadi dapat pengetahuan tambahan kalau ternyataSIPP juga bisa membantu untuk mengurus administrasipeserta yang bermasalah, misalnya kartu tidak aktif bisadiaktifkan kembali, sebagai petugas PIPP sangat membantu selain harus mengakses melalui PANDAWA,” ucap Ulya.

Pada tataran pelayanan di FKTP, permasalahan yang seringkali ditemui terkait kepesertaan JKN yang bermasalah, sehingga peserta akan terkendala untukmengakses pelayanan. Apabila ditemui hal demikianpetugas pendaftaran di Klinik Citra Medika akanmengarahkan peserta ke petugas PIPP agar permasalahan dapat ditindak lanjuti secara tuntas.

Pola permintaan informasi atau penyampaian pengaduan di era digitalisasi juga mengalami pergeseran, Indiyah mengaku, saat ini sudah ada cukupbanyak peserta yang menghubungi melalui whatsappuntuk berbagai informasi, namun ada kalanya merekajuga tetap datang ke klinik untuk bertatap muka secarakonvensional.

“Bahkan di klinik kami, mulai muncul pola masyarakatmelakukan pengaduan melalui ulasan di google, tentupetugas PIPP harus sigap dalam kondisi tersebut, salah satunya dengan tetap responsif menjawab ulasantersebut,” tambahnya.

Menekankan pada aspek Transformasi Mutu Layanan, BPJS Kesehatan tak henti-hentinya berusaha agar peningkatan kualitas layanan serta penerapan JanjiLayanan FKTP dapat dioptimalkan tak hanya oleh tenaga medis namun juga petugas PIPP. (*)