SEMARANG (jatengtoday.com) – Tiga kabupaten di Jateng dinilai belum layak anak. Yakni Banjarnegara, Purbalingga, dan Wonogiri.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jateng, Retno Sudewi menerangkan, pihaknya berencana mendorong agar tiga kabuapten tersebut bisa layak anak.
Pihaknya akan memperkuat jejaring bersama organisasi perangkat daerah (OPD) provinsi seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang, termasuk dukungan pemerintah kabupaten/kota.
“Kami optimistis Jateng bisa menuju Provinsi Layak Anak 2020,” ujarnya, Jumat (26/7/2019).
Pihaknya pun terus mendorong sekolah, taman bermain, tempat ibadah, dan tempat kesehatan agar ramah anak.
Khusus sekolah ramah anak memang menjadi perhatian, dimana prinsip utamanya sekolah mesti nondiskriminasi kepentingan, hak hidup serta penghargaan terhadap anak.
“Sekolah ramah anak juga mesti aman, bersih, sehat, hijau, inklusif, dan nyaman bagi perkembangan fisik, kognisi dan psikososial anak perempuan dan laki-laki. Termasuk, anak yang memerlukan pendidikan khusus atau pendidikan layanan khusus,” katanya.
Ia menyebutkan beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Diantaranya, sekolah harus nol kekerasan, aman gedung baik jalur evakuasi, titik kumpul, simulasi terkait evakuasi, memiliki jalur aman ke sekolah seperti zebra cross.
“Selain itu juga mempunyai kantin yang menyediakan makanan sehat mendukung tumbuh kembang anak. Tidak hanya ramah pada anak, tapi juga ramah untuk semua warga sekolah, termasuk guru, kepala sekolah,” ujarnya. (*)
editor : ricky fitriyanto