SEMARANG (jatengtoday.com) – Pertumbuhan ekonomi Jateng terjun bebas di kuartal kedua 2020. Angkanya minus 5,9 persen. Penurunan ini disebabkan karena pandemi Covid-19.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Pemprov Jateng, Peni Rahayu menuturkan, sektor perhubungan sangat memengaruhi penurunan pertumbuhan ekonomi karena mobilitas masyarakat berkurang di awal pandemi Covid-19.
“Ini tidak hanya Jateng saja. Hampir semua rata-rata di Jawa itu minusnya 6,69 persen. Kita Alhamdulillah di atas rata-rata Jawa ya, minus 5,93 persen,” ucapnya, Senin (10/8/2020).
Dikatakan, pertumbuhan ekonomi di Jateng sempat mengalami peningkatan di kuartal pertama 2020. Tapi angkanya kecil. Hanya 2,5 persen saja.
“Jadi, memang turunnya agak banyak dari 2,5 persen menjadi minus 5,93 persen,” imbuhnya.
Pihaknya mengaku segera mengambil sejumlah kebijakan untuk memulihkan perekonomian di triwulan ketiga. Terutama, sektor-sektor pendongkrak yang perlu diberikan dorongan lebih.
“Kami akan genjot sektor pertanian dalam arti luas dan kehutanan, kemudian perikanan dan peternakan. Pertanian ini dari holtikultura kita kejar masa tanam, sehingga produktivitas akan naik. Kemudian juga ekspor kita dorong lagi,” tandasnya. (*)
editor: ricky fitriyanto