SEMARANG (jatengtoday.com) – Kondisi Dusun Mondoliko di Desa Bedono, Kabupaten Demak kian memprihatinkan. Wilayah tersebut terendam rob. Meski begitu, masih ada puluhan warga yang terpaksa bertahan di tengah bencana.
Akses masuk ke Dusun Mondoliko sudah lumpuh. Air laut merendam jalan berukuran lebar 1,5 meter dan panjang 3,5 meter. Satu-satunya akses menuju dusun tersebut adalah menggunakan perahu.
Ada beberapa relawan yang membantu warga terdampak. Diantaranya dari Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI).
Ketua DPD KNTI Demak, Mohammad Syafii mengungkapkan, akhir-akhir ini rob di Desa Bedono, khususnya di Dusun Mondoliko semakin parah. Rumah-rumah warga banyak yang tersapu ombak.
Berdasarkan catatannya, dalam kurun waktu akhir Desember 2020 hingga sekarang ada 50-an Kepala Keluarga (KK) yang meninggalkan dusun di tengah laut tersebut. Yang masih bertahan masih ada 70-an KK.
Rata-rata yang bertahan adalah warga yang tidak memiliki tempat tinggal alternatif. Terdiri dari anak-anak hingga lansia, banyak juga yang janda.
“Mereka nggak punya keluarga lain, makanya terpaksa tetap tinggal di lokasi rob,” ujar Syafii, Jumat (29/1/2021).
Menurutnya, solusi terbaiknya adalah merelokasi warga. “Itu sudah kami sampaikan ke dinas-dinas terkait, tapi nyatanya tidak bisa langsung dieksekusi,” imbuhnya.
Warga berharap agar tempat relokasi jangan terlalu jauh dengan laut. Sebab, rata-rata mata pencaharian warga setempat adalah petambak dan nelayan. Dan itu merupakan satu-satunya pekerjaan.
Menurut Syafii, warga Mondoliko belum terlalu tersentuh bantuan pemerintah. Dusun lain di Desa Bedono yang robnya tidak terlalu parah justru lebih sering mendapat bantuan. (*)
editor: ricky fitriyanto