DEMAK (jatengtoday.com) – Hari Wayang Nasional 2022 diperingati kalangan pecinta wayang di Kota Wali dengan menggelar pertunjukan wayang kulit, beberapa waktu lalu.
Bertempat di halaman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak, wayang kulit besutan Ki Dalang Ikhsanudin mengusung cerita ‘Sumilaking Pedhut Pringgodani’.
Dalam sambutan arahannya, Pj Sekda H Eko Pringgolaksito menyampaikan, wayang adalah salah satu seni budaya khas Nusantara yang diakui UNESCO.
Maka selain berbangga hati, keberadaannya harus senantiasa dilestarikan. Utamanya di tengah gempuran kemajuan tekhnologi, yang berpotensi menjadikan generasi muda negeri ini meninggalkan warisan seni budaya leluhur itu.
“Wayang adalah budaya asli adiluhung. Kita wajib melestarikan, melanggengkan, sekaligus mengenalkan budaya ini pada generasi muda,” ujarnya.
Sebagai seni tradisional yang mengandung unsur pendidikan karakter, wayang wajib diuri-uri dan terus disosialisasikan pada generasi muda. Utamanya di tengah tantangan era global, saat semua serba teknologi.
“Saat ini generasi muda terancam budaya baru yang belum tentu cocok dengan budaya Indonesia. Maka kita perlu menangkalnya dengan melestarikan budaya yang ada, termasuk wayang kulit,” tutur Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Demak itu.
Maka apresiasi disampaikan, ketika Dindikbud dan Pepadi sengkuyung setiap tahun memperingati hari wayang demi membumikan wayang kulit di Kita Wali.
Terlebih karena, menurut Eko Pringgolaksito, wayang tak sekadar tontonan namun juga tuntunan hidup. Karenanya Pemkab Demak akan terus mendorong kegiatan seni budaya yang bersifat lokal maupun nasional. Agar tidak terkontaminasi dan terkikis budaya asing yang tidak sesuai nilai-nilai luhur Pancasila.
“Mari bersama kita gelorakan pagelaran wayang yang sarat makna bagi hidup dan kehidupan,” tandasnya.
Meski sepanjang pagelaran diwarnai hujan gerimis, namun tak menyurutkan penggemar pakeliran wayang kulit untuk menyimak cerita sampai paripurna. Hadir pada kegiatan tersebut Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak H Subkhan, serta Ketua Pepadi Kabupaten Demak H Prajitno. (*)