SOLO (jatengtoday.com) – Kota Solo serius mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Pemkot setempat telah mengajukan anggaran Rp 20 miliar untuk membenahi lima lapangan latihan agar memenuhi standar FIFA.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Solo, Joni Hari Sumantri mengatakan, pihaknya menyiapkan lima lapangan untuk latihan peserta piala dunia, yakni Stadion Sriwedari, Kottabarat, Banyuanyar, Karangansem, dan Lapangan Universitas Sebelas Maret (UNS).
Untuk merenovasi lapangan tersebut, kata Joni, tidak bisa menggunakan APBD Kota Surakarta karena butuh anggaran sangat besar.
Menurut dia, pengajuan anggaran tersebut akan dimanfaatkan untuk renovasi lima lapangan latihan tim peserta Piala Dunia U-20 agar sesuai standar FIFA.
“Pengajuan anggaran tersebut masih sebatas perhitungan kasar, sedangkan kepastian biaya renovasi belum dapat dirinci karena Detail Engineering Design belum disusun. Soal Stadion Manahan yang akan digunakan pertandingan tidak ada masalah karena sudah masuk standar FIFA,” kata Joni, Kamis (14/11/2019).
Stadion Manahan, Solo merupakan salah satu dari 10 stadion di Indonesia yang diajukan PSSI ke FIFA sebagai venue Piala Dunia U-20 pada 2021.
Stadion lainnya, yakni Gelora Bung Karno (Jakarta), Wibawa Mukti (Cikarang), Pakansari (Bogor), Patriot (Bekasi), Mandala Krida (Yogyakarta), Jakabaring (Palembang), Si Jalak Harupat (Bandung), Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Stadion I Wayan Dipta (Bali). (*)
sumber : ant
editor : tri wuryono
in Olahraga