in

Setelah Pelayan Publik, 303 Ribu Warga Semarang Segera Divaksin

SEMARANG (jatengtoday.com) – Proses vaksinasi Covid-19 di Kota Semarang terus berlanjut. Saat ini total sebanyak 73.446 orang di Kota Semarang telah mengikuti vaksinasi. Mereka berasal dari kelompok pelayan publik, baik dari tenaga kesehatan, ASN, Non ASN, TNI, Polri dan wartawan. Setelah pelayan publik ini nanti segera dilanjutkan vaksinasi untuk 303 ribu warga Kota Semarang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengatakan hingga Senin (8/3/2021), jumlah total yang telah tervaksin sebanyak 73.446 orang. “Saat ini pemberian vaksin gelombang dua, diikuti oleh ASN dan Non ASN, TNI-Polri dan pewarta,” terang Hakam, Senin (8/3/2021).

Mereka sebelumnya telah mengikuti vaksin pertama pada Senin (22/2/2021) lalu di Balai Kota Semarang.  “Saat ini, kami memiliki 125 ribu dosis vaksin. Program nasional vaksinasi selanjutnya akan diberikan kepada 303 ribu warga Kota Semarang secara bertahap,” imbuhnya.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, vaksinasi tahap dua ini masih diprioritaskan untuk pelayan publik. Untuk selanjutnya, vaksinasi untuk 303 ribu masyarakat umum masih menunggu bantuan vaksin dari Pemprov Jateng. “Masyarakat umum diharapkan bisa mengikuti vaksin tahap berikutnya,” ujar dia.

Hendi sapaan akrabnya, menjelaskan hingga saat ini perkembangan pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit darurat Covid-19 maupun di ruang isolasi atau karantina di Kota Semarang mulai berkurang.

“Beberapa tempat ruang isolasi dan karantina mulai dikurangi. Di RSUD KRMT Wongsonegoro ada yang ditutup. Begitupun di Rumah Dinas Wali Kota, dan Islamic Centre makin berkurang. Di Islamic Centre masih ada 10 pasien dirawat,” ujarnya.

BACA JUGA: Menkes: Imun Muncul 28 Hari Setelah Suntikan Kedua Vaksin Covid-19

Sejak Desember 2020 lalu, total ada 1.100 pasien Covid-19 dirawat, hingga hari Senin (8/3/2021), tercatat ada 362 pasien dirawat. Artinya, terjadi penurunan jumlah pasien secara signifikan. “Dari jumlah tersebut, sebanyak 96 berasal dari luar kota Semarang, dan 266 warga Semarang,” terang dia. (*)

 

editor: ricky fitriyanto