PALEMBANG (jatengtoday.com) – Konflik harimau dan manusia kembali terjadi di Muara Enim Sumatera Selatan. Seorang warga Desa Padang Bindu, Kecamatan Panang Enim bernama Sulis (30) dilaporkan tewas akibat serangan harimau saat mandi di pemandian umum desa setempat, Jumat (27/12) malam.
Kepala Resort Wilayah VIII BKSDA Sumsel, Rusmin mengatakan, lokasi serangan harimau hanya berjarak sekitar 100 meter dari permukiman dan berada di luar hutan lindung.
“Lokasi serangan berada di hutan masyarakat, bukan di hutan lindung, kemungkinan harimau datangnya dari Hutan Lindung Semendo,” ujar Rusmin dihubungi dari Palembang, Sabtu (28/12/2019).
Menurut dia, tim gabungan telah memeriksa lokasi serangan dan mendapati jejak harimau. Setelah serangan tersebut kemungkinan harimau bergerak mengikuti anak sungai di dekat lokasi menuju ke arah Suaka Margasatwa Isau-Isau Muara Enim.
Anak sungai yang ditelusuri harimau lebarnya seperti saluran irigasi namun memiliki tutupan vegetasi yang masih bagus dan relatif aman untuk pergerakan harimau tersebut.
Hasil identifikasi sementara harimau yang menyerang Sulis berjumlah satu ekor dan sudah termasuk dewasa. Rusmin menambahkan, timnya akan melanjutkan penyisiran keberadaan harimau pada Minggu (29/12) dengan radius jangkauan sejauh 300 meter dari lokasi kejadian.
Kamera Perangkap
Selain menyisir Desa Padang Bindu, timnya juga mengecek kotak jebakan dan kamera perangkap di Desa Muara Dua yang merupakan desa tetangga Padang Bindu, sebelumnya kotak serta kamera tersebut dipasang pada Jumat (27/12) atau beberapa jam sebelum Sulis ditemukan meninggal.
“Tadi kami sudah cek kotak jebakannya ternyata kambing umpannya masih ada,” tambah Rusmin.
Sementara, berdasarkan laporan yang diterima Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel, Genman Suhefti Hasibuan, pada hari Jumat (27/12) sekitar pukul 13.00 WIB korban menuju pemandian umum di Dusun Sido Dadi Kampung 5 Desa Padang Bindu, Kecamatan Panang Enim, Kabupaten Muara Enim.
Namun, hingga malam hari korban tidak kunjung pulang, kemudian ibunya menyusul ke lokasi pemandian. Sesampainya di pemandian, korban tidak ditemukan, ibunya lalu melapor kepada warga desa.
Sekitar pukul 23.00 WIB warga menemukan tubuh korban sebagian dalam kondisi sudah terpisah dan penuh luka cabik. Korban pun segera dievakuasi ke desa.
Sementara pasca serangan harimau tersebut, kondisi desa-desa di Kecamatan Panang Enim mencekam, warga sudah berbondong-bondong keluar dari kebun dan diimbau tidak ke kebun sementara waktu. (ant)
editor : tri wuryono
in Peristiwa