in

Sejumlah Rumah Porak Poranda Akibat Puting Beliung dan Tanah Longsor

Angin puting beliung mengakibatkan genting di rumah warga beterbangan dan atap rumah ambrol.

Ilustrasi

SEMARANG (jatengtoday.com) – Selama dua hari terakhir, sejumlah titik wilayah di Kota Semarang dilanda angin puting beliung dan tanah longsor. Sebanyak empat rumah warga di lokasi terpisah porak-poranda akibat tersapu angin puting beliung pada Minggu (9/10/2022) sore. Sedangkan satu rumah rusak akibat tanah longsor pada Senin (10/10/2022).

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Winarsono mengatakan sejumlah kejadian bencana terjadi di lima titik terpisah di Kota Semarang dalam dua hari terakhir.

“Meski tidak ada korban jiwa, namun empat rumah warga mengalami kerusakan akibat angin puting beliung dan satu rumah warga rusak akibat tanah longsor,” katanya, Senin (10/10/2022).

Puting beliung di antaranya terjadi di wilayah Kelurahan Pakintelan Gunungpati Semarang Minggu (9/10/2022) pukul 19.00 WIB. Rumah milik Sulastri, warga Jalan Pakintelan RT 05  RW 05 mengalami kerusakan.

“Peristiwa terjadi saat terjadi hujan deras disertai angin kencang. Akibatnya, pohon tumbang menimpa rumah korban. Kerugian diperkirakan Rp 10 juta,” katanya.

Dalam waktu bersamaan, peristiwa angin puting beliung ini mengakibatkan kerusakan rumah milik Wisnu Setiaji, warga Jalan Mangunsari RT 03  RW 04 Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Gunungpati, Semarang.

“Akibat hujan deras diserati angin kencang menyebabkan pohon tumbang hingga menimpa rumah Wisnu. Kerugiannya kurang lebih Rp 5 juta,” katanya.

Begitupun di Jalan Muntal Patemon RT 05  RW 05 Kelurahan Patemon Kecamatan  Gunungpati, Semarang, angin puting beliung memporak-porandakan rumah milik Dewi Ambar. “Kerugiannya cukup besar yakni diperkirakan Rp 20 juta,” katanya.

Salah satu rumah warga di Jalan Muntal Patemon porak poranda akibat angin puting beliung. (Foto Dok. BPBD Kota Semarang)

Sedangkan di Kelurahan Manyaran Semarang Barat, satu rumah warga mengalami kerusakan setelah dilanda hujan disertai angin kencang. “Akibatnya genting di rumah korban beterbangan dan atap rumah ambrol. Kerugian diperkirakan Rp 10 juta,” katanya.

Selain puting beliung, lanjut Winarsono, terjadi satu kejadian tanah longsor pada Senin (10/10/2022) pukul 08.00 WIB. Rumah milik Ratmi Jalan Kaba Timur RT 07 RW 13 Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang, mengalami kerusakan akibat talud tanah rumah longsor. “Penyebabnya hujan deras. Kerugian diperkirakan Rp 50 juta,” katanya.

Pihaknya mengaku telah melaksanakan kegiatan rutin administrasi dan pelaporan. Selain itu juga melakukan pengendalian dan pengoperasian petugas piket Pusdalops BPBD Kota Semarang.

“Kami melakukan monitoring dan koordinasi dengan dinas maupun instansi terkait. Pengecekan armada dan perlengkapan posko. Termasuk melaksanakan pemantauan dan monitoring di 177 kelurahan di Kota Semarang,” katanya. (*)

Abdul Mughis