in

Sedang di Atas Angin, Wushu Jateng Incar 3 Emas PON Papua

SEMARANG (jatengtoday.com) – Pengprov Wushu Indonesia (WI) Jateng dipastikan menurunkan 24 atlet pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, 2020 mendatang. Yakni 11 atlet sanda, dan 13 taolu. Tiket itu didapat setelah menghadapi babak kualifikasi PON di Semarang, beberapa waktu lalu.

Ketua Harian Pengprov WI Jateng, Sudarsono menuturkan, tren wushu Jateng tahun ini terbilang bagus. Banyak prestasi yang ditorehkan.

“Tinggal bagaimana menjaga tren positif hingga PON Papua nanti. Kami akan lanjutkan pelatda,” ucapnya, Jumat (15/11/2019).

Dengan bergabungnya atlet sanda dan taolu di pelatnas SEA Games 2019, menjadi keuntungan sendiri bagi provinsi ini. Dengan latihan intensitas yang tinggi dalam pelatnas, menjadikan kemampuan atlet wushu Jateng semakin terasah.

Seperti Puja Riyaya dan Tarisa Florentina yang langsung bergabung dengan pelatda di Wisma Wushu Jateng setelah pulang dari kejuaraan dunia di Tiongkok, beberapa waktu lalu.

“Pada PON XX nanti, kami juga fokus mempersiapkan nomor taolu. Nomor ini juga mengalami tren naik pada tahun ini. Kami berencana, mendatangkan pelatih asing yang khusus menangani taolu ini. Jadi, tak lagi bertumpu pada nomor sanda saja. Dua nomor ini (sanda dan taolu) bisa memberi prestasi yang maksimal pada PON XX nanti,” tandas Wakil Ketua Umum II KONI Jateng ini.

Untuk sanda, pihaknya menyerahkan kepada pelatih Hermansyah Munginsidi dan M Slamet yang dibantu beberapa asisten, seperti Catur Tri Gangga dan Hariyanto. ‘

“Pak Mungin dan M Slamet sudah dipercaya menangani level nasional. Kompetensi mereka sudah tak diragukan lagi. Dibantu dengan asisten yang juga punya kualitas bagus,” bebernya.

Pada PON XIX 2016 Jabar lalu, Wushu Jateng menyumbang dua emas, tiga perak, dan lima perunggu. Sudarsono optimistis di Papua nanti setidaknya bisa meraih tiga emas. Pihaknya kini tengah memetakan kekuatan lawan dan diri sendiri guna membuat program latihan yang tepat. (*)

editor : tri wuryono

Ajie MH.