SEMARANG (jatengtoday.com) – Pemerintah Kota Semarang mengapresiasi peran santri yang tersebar di seluruh penjuru tanah air menjadi aset bangsa yang tak ternilai harganya.
“Santri sebagai bagian dari aset bangsa yang tak ternilai harganya dan menjadi penentu kemajuan serta masa depan bangsa,” ungkap Pjs Wali Kota Semarang, Tavip Supriyanto dalam apel virtual Peringatan Hari Santri Nasional, Kamis (22/10/2020).
Dikatakannya, fakta historis telah membuktikan bahwa pemuda santri selama ini mampu berperan aktif sebagai pionir dalam proses perjuangan, pembaruan, dan pembangunan bangsa. Generasi yang berkualitas perlu memiliki ilmu agama, ilmu pengetahuan, keterampilan, kematangan, sekaligus manajemen diri.
“Termasuk keberanian untuk berkarya, berwirausaha, memberikan peran positif bagi bangsa dan negara, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki,” katanya.
Tavip mengajak seluruh elemen santri untuk terus berperan dalam mengisi kemajuan pembangunan di Kota Semarang. “Tunjukkan bagaimana Islam sebagai penebar kemanfaatan, menghormati keberagaman, toleransi, sebagaimana nilai-nilai kelembutan yang diajarkan Rasulullah SAW,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Kota Semarang, KH Anasom mengatakan santri menjadi bagian dari generasi Y telah mengalami banyak perubahan. Terutama untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi sebagai tuntutan zaman. “Baik dari konteks pembelajaran maupun penguasaan informasi teknologi multimedia,” katanya.
Peringatan Hari Santri Nasional tingkat Kota Semarang sendiri diisi sejumlah rangkaian kegiatan. Diantaranya, peletakan batu pertama pembangunan NU Center, Diklatsus, pendidikan kader, doa istighosah bagi tim medis, pelatihan menjahit, pelatihan penentuan arah kiblat, dan ruqiah aswaja. (*)
editor: ricky fitriyanto