KENDAL (jatengtoday.com) – Warga Kaliwungu “wadul” atau menyampaikan sejumlah permasalahan yang mereka hadapi saat berkesempatan bertatap muka secara langsung dengan Bupati dan Wakil Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari dan Benny Karnadi di acara Safari Ramadhan yang digelar di Lantai II Masjid Besar Al Muttaqin Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (8/3/2025) sore.
Dua permasalahan yang banyak meresahkan warga adalah seputar sampah dan tawuran.
Mewakili warga, Ketua Dewan Pembina Yayasan Masjid Besar Al Muttaqin Kaliwungu KH Asro’i Thohir menyampaikan, sampah menjadi persoalan rumit di Kaliwungu yang dikenal sebagai Kota Santri.
“Hampir setiap hari warga mengeluhkan kondisi sampah yang semakin meresahkan,” katanya.
Kiai Asro’i mengungkapkan, soal ibadah tidak ada masalah, namun sampah butuh penanganan.
“Untuk mengantisipasi dan menyelesaikan persoalan sampah, butuh kerja sama banyak pihak. Perlu kesadaran masyarakat untuk tidak buang sampah sembarangan,” ujar Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kendal ini.
Dalam kesempatan ini, Kiai Asroi juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal yang telah bersilaturahmi dengan warga di Kaliwungu.
Menanggapi keluhan itu, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari atau yang akrab disapa Mbak Tika mengatakan, masalah penanganan sampah menjadi prioritas dalam progam kerja di kepemimpinannya.
“Saya baru saja menandatangani pengajuan Dinas Lingkungan Hidup terkait penanganan sampah. Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi juga sudah memberikan dukungan untuk membantu soal ini dengan anggaran dari provinsi,” tutur Mbak Tika.
Dalam kegiatan yang masih dirumuskan ini, Bupati Tika mengajak kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan sebagai bentuk kepedulian dan dukungan masyarakat untuk penanganan masalah ini.
Mbak Tika juga memberikan perhatian serius terhadap keluhan warga terkait banyaknya tawuran dan perang petasan di Bulan Ramadan, yang terkadang dipicu kegiatan ngangklang atau tradisi membangunkan orang sahur dengan tetabuhan.
“Untuk menangani masalah tawuran dan kenakalan remaja, Pemkab Kendal akan menggandeng kepolisian untuk melakukan penertiban dan patroli secara berkelanjutan,” tandasnya.
Bupati Dyah Kartika Permanasari menambahkan, kegiatan Safari Ramadhan ini sebagai sarana mempererat tali silaturahmi pemerintah dengan masyarakat.
Hal ini sesuai dengan visi dan misi Tika-Benny, yaitu membangun sumberdaya manusia yang religius, berbudaya, dan berakhlak mulia, dengan mendorong peran serta masyarakat untuk menjalankan pendidikan agama dan pemberdayaan perekonomian umat.
Dalam kegiatan Safari Ramadhan ini juga diserahkan bantuan untuk anak yatim piatu dari Baznas Kendal, serta diisi tausiyah oleh Syekh Mohamed Mahmoud Salama Mohamed dari Universitas Al Azhar Kairo, Mesir.
Dalam tausiyahnya, Syekh Mohamed menekankan tentang ibadah puasa Ramadan, yang mengajarkan tentang makna kesabaran dan kepedulian, sesuai ajaran Nabi Muhammad Shallawahu Alaihi Wassalam. Dia mengajak seluruh masyarakat muslim untuk menjadikan Bulan Mulia Ramadan sebagai momentum berkumpulnya segala kebaikan.
Kehadiran Syekh Mohamed Mahmoud Salama Mohamed merupakan hasil kolaborasi Kementerian Agama (Kemenag) bareng Majelis Hukama Muslimin (MHM) dan Badan Kesejahteraan Masjid (BKM), yang tahun ini menggelar Syiar Ramadhan 1446 Hijriyah dengan tema “Persaudaraan, Pemberdayaan Disabilitas, dan Merawat Alam”.
“Syiar Ramadhan tersebut bertujuan sebagai media meningkatkan pemahaman umat tentang pentingnya persaudaraan antarmanusia,” terang Humas Kemenag Provinsi Jawa Tengah Sigit Umar, yang turut hadir di Safari Ramadhan.
Kegiatan Safari Ramadhan dipungkasi dengan buka puasa bersama Bupati-Wakil Bupat, jajaran Forkopimda, sejumlah ulama, dan masyarakat. (*)
