SEMARANG (jatengtoday.com) – RSUP dr Kariadi Semarang kembali menegaskan, jika pasien yang meninggal dalam kondisi suspect corona, negatif virus COVID-19. Pasien berusia 37 tahun yang dirawat sejak 19 Februari 2020 tersebut dipastikan meninggal karena terinfeksi virus H1N1 atau flu babi.
Hal tersebut ditegaskan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan di RSUP dr Kariadi, Fathur Nur Kholis kepada awak media, Kamis (27/2/2020). Dikatakan, ada kemingkinan, pasien terinfeksi flu babi saat berada di Spanyol.
“Hasil lab Litbangkes kemarin (Rabu malam), menyatakan pasien tersebut negatif Corona. Dan ada virus Influenza tipe A yang berada di paru-paru pasien. Virus ini biasa dikenal dengan istilah Flu Babi. Pasien juga mengungkap jika dirinya sempat transit ke Dubai dari Spanyol sebelum kemudian ke Semarang,” jelasnya.
Lebih jauh, Fathur mengatakan flu babi merupakan virus yang pernah mewabah pada kisaran tahun 2009 hingga 2010. Meski masa pandeminya sudah lewat, virus tersebut masih bisa ditularkan melalui udara.
Meski begitu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu panik terhadap hal tersebut. Dia meminta kepada masyarakat agar terus meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang virus atau jenis penyakit lainnya.
“Masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan. Yang penting terus menjaga kesehatan dan kondisi tubuh. Asalkan daya tahan tubuh bagus, bisa menghindarkan dari penyakit,” tandasnya. (*)
editor: ricky fitriyanto