BOYOLALI (jatengtoday.com) – Sebanyak 76 pebalap bersaing pada kejuaraan “Trial Game Asphalt International Championship” 2019 putaran final yang digelar di Sirkuit Boyolali, Jumat (13/12/2019) malam. Seri terakhir balap trail di lintasan aspal ini juga diramaikan dengan kehadiran rider asing.
Race Director Trial Game Asphalt Internasional Championship 2019 Jim Sudaryanto mengatakan, pada kejuaraan Trial Game Asphalt di putaran lima atau final berbeda dibanding seri sebelumnya dengan melombakan kelas FFA 450 Internasional dengan mengundang pebalap luar negeri.
Pebalap luar negeri yang hadir dalam seri final di Boyolali, antara lain Lewis Cornish asal Inggris, Germain Vincenot, Maxime Lacour, dan Sylvain Bidat, yang ketiganya berasal dari Prancis. “Tiga pebalap dari Prancis, dan satu dari Inggris akan berlomba dengan pebalap nasional seperti Doni Tata, Ivan Harry, dan Tommy. Mereka akan mengadu skill di kelas FFA 450 Internasional,” kata Jim.
Pada seri sebelumnya yang digelar di Boyolali, Purwokerto, Yogyakarta, dan Malang, melombakan kelas Trail 175 Non Pro, FFA 250 CC, Trail 175 komunitas, Trail 175 Open, FFA 450 Master executive, FFA 450 Master, Trail 250 Open, Trail 150 komunitas, dan Trail 175 Master.
“Pada putaran final atau kelima di Boyolali ada penambahan kelas yang dilombakan yakni FFA 450 Internasional. Dengan jumlah peserta 76 pebalap ini tentunya sangat menggembirakan,” katanya.
Menurut dia, putaran final tersebut semula akan digelar di Sirkuit Mijen Semarang, tetapi karena masih dalam perbaikan atau renovasi, sehingga dipindahkan ke Sirkuit Boyolali. Sirkuit dengan panjang lintasan sekitar 1.150 meter ini sudah permanen sehingga cukup menunjang perlombaan internasional.
“Peluang pebalap nasional bersaing dengan pebalap luar negeri, dari pengalaman penyelenggaraan sebelumnya memang jaraknya agak jauh. Pebalap Prancis Sylvain Bidat pernah juara dunia diperkirakan masih sulit bersaing dengan pebalap lokal,” katanya.
Pebalap asal Surabaya Tommy Salim mengatakan dirinya siap turun di kelas Trail 175 Open, dan di FFA 250 open. Ia mengaku telah melakukan persiapan fisik dan mental serta persaingan dengan pebalap nasional lainnya.
Pada kelas FFA 250 Internasional, kata Tommy, persaingan dengan pebalap luar negeri dari Prancis dan Inggris cukup berat. “Saya akan berjuang keras untuk mendekati pebalap dari luar negeri, ya setidaknya bisa menjadi juara tiga pada kelas FFA 250 Internasional,” tukasnya. (ant)
editor : tri wuryono
in Olahraga