in

Punya Sistem Informasi Instansi Pemda Terbaik, Jateng Raih Penghargaan BSSN

JAKARTA (jatengtoday.com) – Pemprov Jateng kembali mendapat penghargaan. Kali ini, Jateng terpilih sebagai salah satu instansi pemerintah daerah terbaik dalam Kategori Tingkat Profil Identifikasi Kerentanan dan Penilaian Risiko Sektor Pemerintah Terbaik Periode 2018-2020. Dalam hal ini adalah sistem elektroniknya.

Penghargaan diberikan Sekretaris Utama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Syahrul Mubarak kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jateng, Riena Retnaningrum di Auditorium Kantor BSSN, Depok, Jabar, Senin (9/11/2020).

Syahrul menuturkan, apresiasi itu diberikan melalui satu penilaian dari standar yang dimiliki BSSN dan tingkat maturitas atau tingkat penerapan keamanan sistemnya dinilai baik.

“Standarisasi atau kriteria mendapatkan penghargaan adalah bagusnya sumber dayanya, tata kelola sisi informasi, dan lainnya,” jelasnya.

Meski begitu, lanjutnya, BSSN menilai ada hal yang tetap harus dibenahi. Yakni keamanan sistem informasinya dalam bidang siber. Mengingat, ancaman dan kerentanan bidang siber masih berpotensi terjadi. Hal itu berlaku untuk semua instansi.

“Maka yang paling penting adalah SDM. Kita akui memang di beberapa institusi, di kementerian atau instansi pemerintah daerah, untuk meningkatkan secara kualitatif, kuantitatif, sumber daya manusia banyak memiliki kendala,” bebernya.

Untuk membenahi persoalan sumber daya manusia, BSSN secara terus menerus menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihan secara periodik. Kegiatan itu diperuntukkan untuk seluruh instansi pemerintah, kementerian, lembaga maupun pemerintah daerah.

“Ditingkatkan kualitas sumber daya manusia. Ini yang paling penting,” terangnya.

Sementara itu, Riena mengatakan, usai Jateng  mendapatkan penghargaan, pihaknya bertekad untuk mempertahankannya. Diakui, pengamanan sekuriti siber di masing-masing SKPD di Jateng memang telah memiliki tim Computer Security Incident Response Team (Gov-CSIRT). Termasuk di kabupaten dan kota.

“Harus kita support, bagaimana memberikan mitigasi kepada mereka agar ketika berselancar di dunia maya, keamanan sibernya juga harus diperhatikan. Karena itu kita sudah masuk revolusi industri,” tandasnya. (akr)

editor: ricky fitriyanto

Ajie MH.