SEMARANG (jatengtoday.com) – Peredaran 11 jenis obat yang dipercaya dapat membantu meringankan gejala Covid-19 mulai langka. Polda Jateng melakukan penyelidikan karena mencurigai ada pihak yang menimbun obat-obatan.
Obat-obatan itu adalah Favipiravir 200 mg tablet, Remdesivir 100 mg injeksi, Oseltamivir 75 mg kapsul, Intravenous Imuglobulin 5% 50 ml infus, Intravenous Imuglobulin 10% 25 ml infus.
Kemudian Intravenous Imuglobulin 10% 50 ml infus, Ivermectin 12 mg, Tocilizumab 400 mg/ 20 ml infus, Tocilizumab 80 mg/ 4 ml infus, dan Azithromycin 500 mg Tablet, dan Azithromycin 500 mg infus.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M. Iqbal Al-Qudusy membenarkan kelangkaan 11 jenis obat tersebut. Bahkan beberapa apotek di Jawa Tengah sudah tak memiliki stok obat-obatan tersebut.
“Dari data yang diambil dari Ditreskrimsus Polda Jateng di sejumlah apotek obat itu saat ini tidak tersedia,” ujarnya, Jumat (9/7/2021).
Obat-obat tersebut kini menjadi fokus pendataan Polda Jateng.
Iqbal juga menjelaskan saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan di apotek-apotek yang tersebar di setiap Polres secara langsung untuk mengecek ketersediaan 11 jenis obat tersebut.
“Polda Jateng sudah turun tangan, kami imbau masyarakat tak berspekulasi soal penimbunan. Karena apabila hal itu terjadi maka kami tidak segan menindak tegas pelakunya,” ujar Iqbal
Iqbal mengatakan dari hasil pengecekan langsung, sampai saat ini belum ditemukan adanya permainan harga dan indikasi penimbunan. (*)
editor: ricky fitriyantoÂ