TEGAL (jatengtoday.com) – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberi jurus-jurus kepada Pemkot Tegal yang hendak move on usai mantan wali kota dan Sekdanya dijerat penegak hukum. Bahkan Ganjar siap mengirim tim reformasi birokrasi yang telah diterapkannya di Pemprov Jateng.
“Karena ada cerita yang kurang enak di publik soal Pemkot Tegal. Maka Pak Wali Kota dan Wakil Wali Kota akan move on pada pemerintahan yang clean and clear,” kata Ganjar, Rabu (5/2/2020).
Hal tersebut disampaikan Ganjar usai menghadiri pelantikan Johardi sebagai Sekretaris Daerah Kota Tegal di Pendopo Ki Gedhe Sebayu Kota Tegal. Dia mengatakan, agar relasi antara Wali Kota-Wakil Wali Kota dengan Sekda tidak berdasar kepentingan, namun benar-benar pada ranah profesional. Bahkan Ganjar juga mewanti-wanti jangan sampai ada setor-setoran kepada atasan maupun rekanan.
“Mereka dari sisi finansial sudah cukup, orang kaya semua ini. Maka saya sampaikan, sudah deh, jangan ngurus keduniaan, ayo ngurus rakyat. Ngurus Kota Tegal yang punya nama besar dan besar potensinya. Sekarang kita dorong,” katanya.
Pada kesempatan ini, lanjutnya, merupakan momen yang tepat untuk berbenah. Dia pun memberi jurus-jurus jitu yang perlu dilakukan Pemkot Tegal untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat.
“Karena mereka punya komitmen, untuk memperbaiki ini maka kita perbaiki mulai dari memberi formula mulai pengelolaan APBD yang transparan, elektronisasi, layanan publik yang lebih mudah, murah, cepat,” katanya.
Selain itu, Pemkot Tegal mesti membuat skala prioritas. Terlebih Kota Tegal punya wilayah yang kecil. Kecamatannya cuma 4, Kelurahan hanya 27. Menurut dia, dengan geografis begitu besar kemungkinan kota tersebut untuk melakukan lompatan besar.
“Ini sangat managable. Kalau prioritasnya apa sih? Bencananya? Rob? Ok rob kita kerjakan provinsi dan pusat bantu. Sehingga bisa jalan,” katanya.
Persoalan lain yang mesti digarap adalah sektor pembangunan sumber daya manusia dan pelayanan masyarakat. Layaknya yang diterapkan Pemprov Jateng, Ganjar menyodorkan agar Pemkot Tegal berpegang pada pelayanan yang mudah murah dan cepat. (*)
editor: ricky fitriyanto