in

Pelaku Belum Terungkap, Keluarga Korban Tabrak Lari Gelar Ruwatan di Flyover Manahan

SOLO (jatengtoday.com) – Keluarga Retnoningtri (54), korban tabrak lari di “Flyover” Manahan menggelar ritual “ruwatan sukerto” agar kasus yang menewaskan warga Serengan itu bisa segera terungkap.
Pihak keluarga korban bersama sejumlah seniman Solo melakukan ritual dan doa bersama di lokasi kejadian kecelakaan, Rabu (1/7/2020). Mereka berharap ritual tersebut bisa membuang kesialan dan polisi bisa menangkap pelaku.
Menurut Martin Jelli Pelle (50), suami korban, ritual ini sekaligus untuk memeringati satu tahun kasus tabrak lari yang menewaskan istrinya. Pihaknya mendukung agar kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk bisa mengungkap siapa pelakunya.
“Saya didampingi penasihat hukum bersama sejumlah seniman melakukan ritual ruwatan di kawasan ‘Flyover’ Manahan ini,” ucap Martin.
Dia menilai belum terungkapnya kasus tabrak lari yang menewaskan istrinya terkesan ditutupi. Karena, pihaknya setiap kali menanyakan perkembangan penyelidikan, kepolisian jawabannya sering berbeda-beda. Polisi sudah banyak menemukan barang bukti, tetapi belum ada perkembangannya.
Arif Sahudi selaku kuasa hukum keluarga korban menjelaskan kegiatan ritual ruwatan tersebut untuk memperingati satu tahun peristiwa kasus tabrak lari di jalan layang Manahan, sehingga menjadi motivasi masyarakat untuk bersama-sama mendoakan dan menyadarkan pelakunya.
Kepala Satuan Lantas Polresta Surakarta Kompol Afrian Satya Permadi yang dikonfirmasi mengatakan pihaknya merasa prihatin peristiwa tabrak lari tersebut belum terungkap pelakunya.
“Kami memang belum ada bukti-bukti petunjuk lanjut yang kami dapatkan. Namun, penyidik masih berusaha terus mengumpulkan petunjuk-petunjuk dan bukti-bukti baru yang berkaitan dengan kejadian itu,” kata Afrian.
Peristiwa tabrak lari yang terjadi di jalan layang Manahan Solo, pada 1 Juli 2019, sekitar pukul 02.30 WIB, sempat viral di media sosial (medsos). Pada rekaman video tersebut terlihat sebuah mobil sedan melaju kencang dari arah selatan dengan terlalu ke kanan dan sepeda motor korban dari arah barat di jalurnya. Korban Retnoningtri meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. (ant)
editor : tri wuryono
 

Tri Wuryono